Halaman

Senin, 26 September 2011

SUSUN AYAT SEKOLAH MINGGU

Susun Ayat

Tujuan
Membantu anak menghafal ayat-ayat Alkitab
Peserta
Kelas Tengah, Besar
Bahan
Pilihlah 2-3 ayat Alkitab. Kemudian tuliskan ayat tsb pada potongan-potongan kertas KATA per KATA (satu kata untuk satu potongan kertas). Buatlah beberapa set sejumlah kelompok.
Cara bermain
Anak diminta untuk menyusun ayat Alkitab dari potongan-potongan kertas yang disediakan dengan urutan yang benar. Bagilah anak dalam beberapa kelompok. Permainan dimulai dengan membagikan 1 set potongan KATA kepada setiap kelompok.
Setelah diberi aba-aba, setiap kelompok mulai menyusun potongan-potongan KATA menjadi satu ayat yang utuh. Kelompok yang pertama kali selesai mendapat nilai 100; kedua: 50; ketiga: 25. Setelah selesai dinilai, dapat dilanjutkan dengan ayat yang lain.
Yesus Berkata
Tujuan
Mengajarkan anak untuk mendengarkan perintah Tuhan dan tidak menuruti suara lain.
Peserta
Kelas Tengah / Besar
Cara bermain
Permainan ini sangat mudah dilakukan dan tanpa membutuhkan persiapan bahan. Semua anak harus mendengarkan perkataan guru dengan baik. Jika guru mengeluarkan perintah yang dimulai dengan kata "Yesus berkata…" maka anak-anak harus melakukan perintah itu. Sebaliknya jika perintah guru tanpa kata "Yesus berkata…" maka anak-anak tidak boleh melakukan perintahnya. Yang salah dapat "dihukum" atau "dipenjarakan" di satu tempat.
Contoh perintah : Yesus berkata "angkat tangan kananmu"; "turunkan"; "Yesus berkata pegang hidungmu"; "tutup mata"; "tangan di atas meja"

Kacang Dalam Lingkaran

  • Peralatan : Sejumlah kacang, kancing, atau benda kecil lainnya.
  • Jumlah Pemain : Bebas
  • Waktu : 10 menit
Tujuan
  • Melatih keuletan
  • Melatih kecekatan inisiatif
  • Untuk diperlombakan
Cara Bermain
Semua membentuk lingkaran dengan punggungnya menghadap lingkaran. Sejumlah kacang diletakkan di tengah lingkaran dan pemimpin (guru) berteriak, "Hadap kanan!", "Balik kiri!", dan sebagainya, sampai ia berteriak, "Ambil!" dan segera tiap anak berebut mengambil kacang di tengah lingkaran. Yang memperoleh kurang dari dua biji kacang dikeluarkan. Jumlah kacang harus dihitung, dan yang bertahan paling lama adalah pemenangnya.

Burung, Ikan, atau Binatang

  • Peralatan : Tidak ada
  • Jumlah Pemain: Bebas
  • Waktu : 15 - 20 menit
Tujuan
  • Melatih kecerdasan
  • Melatih kecepatan/daya refleks
Cara Bermain
Semua duduk melingkar di lantai dan seorang anak di tengah. Anak yang ditengah menunjuk salah seorang di lingkaran dan berkata, "Burung, ikan, atau binatang." Misalnya dia berkata, "Burung!" anak yang ditunjuk tadi harus cepat mencari nama burung dan mengatakannya. Bila ia tidak dapat mengatakannya setelah anak yang di tengah menghitung sampai empat, maka ia harus ganti maju ke tengah, berusaha menangkap orang lain. Nama yang pernah disebut tidak boleh diulangi.

PB atau PL

Tujuan
Memperkenalkan tokoh-tokoh Alkitab atau cerita Alkitab kepada anak-anak
Cara bermain
Guru menyebutkan nama seorang tokoh Alkitab. Dan anak-anak harus menjawab PB jika tokoh itu adalah tokoh Perjanjian Baru, dan PL jika tokoh Perjanjian Lama.
Permainan ini bisa divariasikan dengan diganti dengan cerita Alkitab. Guru menceritakan sekilas cerita Alkitab. Jika cerita itu terdapat dalam Perjanjian Lama, maka anak-anak menjawab PL, jika terdapat dalam Perjanjian Baru, maka anak-anak menjawab PB.

Susun nama-nama Kitab

Tujuan
Mengajar anak-anak menghafal urutan kitab-kitab dalam Alkitab
Bahan
Siapkan sebanyak 39 + 27 potongan kertas. Sebaiknya gunakan kertas yang agak tebal, bisa gunakan kertas bufalo atau pindo card. Tuliskan pada tiap potongan kertas dari 39 itu dengan Kitab Perjanjian Lama, mulai dari KejadIAN hingga MaleakhI dan pada ke-27 potongan kertas dengan Nama-nama Kitab Perjanjian Baru dari Matius hingga WahyuU. Anda juga dapat menggunakan kertas dengan warna berbeda untuk membedakan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Buatlah beberapa set sejumlah kelompok yang dibagi.
Cara bermain
Bagilah anak dalam beberapa kelompok. Bagikan tiap set potongan kepada masing-masing kelompok. Kemudian Anak diminta untuk menyusun Kitab dari potongan-potongan kertas yang disediakan dengan urutan yang benar, dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru. Tentukan batas waktu permainan sesuai kemampuan anak. Setiap kelompok yang dapat menyelesaikannya dengan susunan yang benar dan sebelum waktu berakhir dinyatakan sebagai pemenang.

Panas dingin

Cara bermain
Tunjuklah seorang anak dan mintalah ia keluar ruangan. Mintalah kepadanya supaya ia tidak mengintip. Sementara itu di dalam ruangan, guru menyentuh sebuah benda dan dilihat oleh semua anak yang ada di dalam ruangan.
Setelah itu, panggillah anak yang berada di luar tersebut untuk masuk kembali. Tugas anak ini adalah mencari barang yang telah disentuh guru dalam waktu yang ditentukan (misalnya 1 menit), dengan cara memperhatikan petunjuk yang diberikan anak-anak yang lain. Ketika ia masih berada di tempat yang jauh dari benda itu, teman-temannya berkipas-kipas seolah-olah sedang kepanasan, sambil mengeluh "panas.. panas.. panas.." Tetapi, jika ia semakin dekat dengan benda itu, teman-temannya harus menggigil kedinginan sambil berkata "Brrrr.... dingin.. dingin.. dingin..".

Mengasihi tetangga

Cara bermain
Susunlah kursi membentuk lingkaran dengan menghadap ke pusat lingkaran. Semua anak, kecuali satu, duduk di kursi yang disusun melingkar. Anak yang tidak mendapatkan kursi mendekati salah seorang anak dan bertanya: "Apakah kamu mengasihi tetanggamu?". Jika ia menjawab "iya", maka anak yang duduk di sebelah kanan dan kiri orang yang ditanya harus bertukar tempat duduk. Anak yang bertanya boleh merebut tempat duduk salah seorang anak.
Anak yang tidak mendapatkan tempat duduk harus melakukan hal yang sama, yaitu bertanya "Apakah kamu mengasihi tetanggamu?" Jika jawabannya adalah "Tidak", maka harus diajukan pertanyaan selanjutnya "Lalu kamu mengasihi siapa?". Anak yang ditanya tadi harus menjawab "Saya mengasihi..." dan menyebut nama seseorang temannya. Maka anak yang disamping kanan dan kiri dari temannya yang namanya disebut harus bertukar tempat. Dan anak yang bertanya tadi harus merebut kursi yang ditinggalkan oleh salah seorang anak. Kemudian yang tidak mendapatkan tempat harus mengajukan pertanyaan yang sama, dan begitu seterusnya.
I. MENDENGARKAN SUARA GEMBALA (UNTUK KELAS KECIL)
Persiapan:
1.    Sebuah tongkat
2.   Jumlah peserta tidak terbatas
3.   Permainan diadakan di luar ruangan
Cara bermain:
Para peserta yang lain berdiri dengan membuat lingkaran. Mereka diumpamakan sebagai domba-domba. Kemudian salah seorang dari mereka yang cukup lincah ditunjuk untuk menjadi gembala dan berdiri di tengah-tengah lingkaran.
Gembala tersebut memukul tongkatnya ke lantai dan berkata, "Jalan!" maka "domba-domba" itu harus mengatakan "mbek" sambil berjalan di tempat. Suara domba itu harus sesuai dengan irama pukulan yang dibuat oleh gembala. Kalau pukulannya cepat, domba-domba itu harus berjalan cepat. Kalau pukulannya lambat, domba-domba itu harus berjalan lambat.
Kalau gembala mengangkat tongkatnya, domba-domba itu harus bertepuk tangan dan berhenti berjalan. Tepukan mereka juga harus sesuai dengan irama yang diberikan oleh gembala. Kalau tongkat diangkat satu kali, domba-domba itu bertepuk tangan satu kali. Kalau tongkat itu digerakkan dengan cepat, tepukan mereka juga harus cepat. Demikianlah seterusnya sesuai dengan yang diinginkan oleh si gembala.
Tujuan:
Dalam Injil Yohanes 10:27, Tuhan Yesus mengumpamakan diri-Nya sebagai gembala. Kalau kita adalah domba-domba-Nya kita pasti mengenal suara-Nya dan mengikut Dia karena Tuhan Yesus juga mengenal domba-domba-Nya.
II. TEBAK-TEBAKAN (KELAS BESAR)
Persiapan:
Beberapa potongan kertas yang bertuliskan satu ayat Alkitab.
Cara bermain:
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok. Kemudian pemimpin permainan memanggil salah seorang dari setiap kelompok maju ke depan untuk melihat ayat Alkitab yang ditulis pada sehelai kertas. Masing-masing mereka harus membuat gerakan-gerakan untuk menerangkan ayat tersebut, tetapi tidak boleh mengeluarkan suara.
Pembimbing memberi batas waktu (misalnya satu setengah menit) kepada kedua wakil kelompok untuk menawar. Apabila ayat tersebut belum juga dapat ditebak, setiap kelompok diberi kesempatan untuk menawar sebanyak tiga kali agar waktunya diperpanjang.
Tujuan:
Supaya kita menyimpan janji Tuhan di dalam hati sehingga kita tidak berdosa kepada-Nya (Mazmur 119:11).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar