Halaman

Kamis, 04 Desember 2014

SEMESTER V (LAPORAN BACAAN: BUKU ELIA)

TUGAS LAPORAN BACAAN

BUKU: ELIA
PRIA HEROIK DAN RENDAH HATI
Karya: Charles R. Swindoll


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah :
EKSPOSISI PERJANJIAN LAMA 2

Yang Dibina Oleh :
Dr.© Martomo Wahyudianto, M.A.,C.E.,M.Th


Nama : Roy Damanik

Setelah saya membaca buku “ELIA: Pria Heroik Dan Rendah Hati – Karya: Charles R. Swindoll”. Saya menemukan begitu banyak berkat dari karakter Elia, yang dituangkan dalam buku ini, antara lain:

1.      Nabi Elia dipakai Tuhan untuk berbicara kepada bangsa Israel bahwa apa yang sedang mereka lakukan adalah perbuatan yang tidak disukai Tuhan. Elia dipakai Tuhan karena ia memiliki kepribadian yang tangguh, pemberani, rendah hati dan memberitakan apa yang Tuhan katakan kepadanya. Allah tidak memilih seorang yang terpandang, yang terkuat, atau yang terhebat, tetapi Allah melakukan sesuatu yang tidak pernah terfikirkan, Dia memilih seseorang seperti Elia. Melalui hal ini saya melihat bahwa pemilihan Tuhan bukanlah seperti standar manusia, namun Tuhan punya standar sendiri, seperti halnya dia memilih Elia.

2.      Ketika Tuhan menyuruh Elia pergi ke sungai Kerit Allah telah menyediakan kebutuhannya selama dia berada disana, dan juga ketika Allah menyuruhnya pergi ke Sarfat Allah juga sudah menggerakkan oranglain untuk menolongnya.Itu artinya Elia memiliki keyakinan iman yang teguh, bahwa melalui sekeliling kita, Allah dapat menolong kita. Yang menjadi pertanyaannya, bagaimana kesiapan hati kita untuk dibentuk dan diproses oleh Tuhan.

3.      Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan tidak turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan (Yakobus 5:17). Yakobus tidak berkata, “Elia adalah nabi Allah yang berkuasa.” Yakobus berkata, “Elia adalah manusia biasa sama seperti kita.” Itu berarti bahwa ia terdiri dari darah dan daging, otot dan tulang. Seperti yang kita lihat, dia pernah terluka, dia pernah kecewa dengan dalam.Dia memiliki kesalahan dan kegagalan dan keraguan. Dia hanya manusia biasa, sama seperti kita. Dia mungkin memiliki sifat kepahlawanan dan kerendahan hati, namun pada hakekatnya Elia sama seperti kita. Dalam hal ini saya semakin diyakinkan bahwa kita juga dapat dipakai oleh Tuhan dengan luar biasa, karena kita sama halnya seperti Elia, seorang manusia biasa yang dipakai Tuhan.


4.      Pembentukan Tuhan tidaklah segampang yang kita pikirkan, pembentukan Tuhan merupakan proses, dimana banyak orang yang gagal, jatuh bahkan lari dari prosesnya Tuhan. Ketika saya membaca buku ini, saya dimotivasi dan diajarkan bahwa dalam proses pembentukan Tuhan, semakin sakit pembentukan sesorang semakin besar dia dapat dipakai. Itu sebabnya penyerahan diri total sangat diperlukan dalam proses pembentukan.

5.      Sewaktu Elia berhadapan dengan nabi-nabi Baal, sesuatu yang kontras terjadi. Para nabi Baal melakukan berbagai ritual, menari, berteriak, bahkan melukai diri mereka berharap agar berhala yang mereka sembah mendengar permohonan mereka. Sebaliknya, Elia hanya memanjatkan doa yang sederhana, tetapi itu adalah doa iman. Tidak ada tarian, nyanyian atau kata-kata yang panjang, hanya sebuah permintaan yang tulus kepada Tuhan untuk membuktikan kepada bangsa Israel bahwa Dia adalah Tuhan yang hidup. Tuhan menjawab doa Elia yang sederhana itu, api Tuhan menyambar habis korban bakaran, kayu api, bahkan tanah yang basah dan air di parit itu habis dijilat oleh api Tuhan itu. Bukan hanya itu, hati orang-orang Israel pun berbalik kepada Tuhan, sebuah pertobatan besar terjadi. Tidakkah hal ini luar biasa? Ini mengajarkan kepada saya sendiri, bahwa dalam meminta sesuatu kita hanya perlu memohon dengan iman dan keyakinan penuh kepada Allah.Terkadang kita menjadikan doa sebagai jalan terakhir ketika semua yang kita tahu telah kita coba. Tapi tidak dengan Elia, dia menjadikan doa sebagai hal pertama dan terutama dalam hidupnya. Itulah bukti iman dan kepercayaan Elia kepada Tuhan.Ia tahu bahwa dirinya melayani Tuhan yang tidak pernah gagal, sebab itu dia berdoa dengan penuh iman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar