Halaman

Minggu, 08 Juni 2014

SEMESTER IV (TUGAS MAKALAH MANAJEMEN PAK)

TUGAS MAKALAH 
MANAJEMEN PAK

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
MANAJEMEN – PAK

Yang Dibina Oleh :

Nama:
Roy Damanik


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat antara satu dengan yang lainnya. Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.
Sistem Manajemen digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam Gereja. Namun, sering sekali manajemen dalam sebuah Gereja tidak berhasil dengan baik. Melalui makalah ini, penulis akan memaparkan seperti apa Manajamen Gereja yang seharusnya, dan mengapa Manajemen Gereja sering tidak berhasil dengan baik.

B.    RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini, adalah :
B.2. Apa saja yang menjadi fungsi manajemen secara umum?
B.3. Seperti apa sistem manajemen gereja yang baik?
B.4. Apa yang menyebabkan manajemen sebuah gereja tidak berjalan dengan baik?

C.    TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini, antara lain :
C.1. Melalui makalah ini, kita dapat mengerti pengertian Manajemen.
C.2. Melalui makalah ini kita dapat memahami apa yang menjadi fungsi manajemen.
C.3. Melalui makalah ini kita dapat mengetahui seperti apa sistem manajemen Gereja yang baik.
C.4. Melalui makalah ini kita dapat mengetahui, kira-kira apa yang menjadikan  manajemen sebuah Gereja tidak berjalan dengan baik.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN MANAJEMEN
Ada beberapa defenisi dari manajemen, antara lain :
2.       Management as getting done through other.
3.       Management is the practice of determining what has to be done and accomplishing this goal in the best fashion through other people.
4.       Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating and controlling, performed to determine accomplish stated objectives by use of human being and other resources.
5.       Management is the art of getting thing done through the effort of the other people.
6.       Management is the art and science of proposing, organizing and directing human effort applied to control the forces and utilize the materials of nature for the benefit of man.
7.       Management is the coordination of production to meet the objectives of organization.
8.       Management props is the function in industry concerned in the exceptionof policy, within the limits set up by the administration, and employment of the organization for the particular objects set beforest.
9.       Management in business is the science and art of combining ideas, facilities, processes, materials and people to produce and market a worthy product or service profitably.
10.    Management in general as a technique by means of which the porposes and objectives of a particular human group are determined, clarified, and effectualed.
11.    To manage is forecast and plan, to organize, to command, to coordinate and to control.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan, Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan karyawan, pemberian perintah dan pengawasan terhadap “human and natural resources” terutama human resources untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.

B.    FUNGSI DAN PENTINGNYA MANAJEMEN SECARA UMUM
Ada beberapa pendapat tentang fungsi dan pentingnya manajemen, antara lain :
1.       Menurut Prof. Drs. Oey Liang Lee :
a)         Perencanaan
b)         Pengorganisasian
c)         Pengarahan
d)         Pengkoordinasian
e)         Pengontrolan
2.       Menurut Konnt O`Donnel dan Niclander
a)         Planning
b)         Organizing
c)         Staffing
d)         Directing
e)         Controlling
3.       Menurut Newman
a)         Planning
b)         Organizing
c)         Assembling Resources
d)         Directing
e)         Controlling
4.       Menurut Louis A. Alen
a)         Memimpin
b)         Merencanakan
c)         Menyusun
d)         Mengawasi

5.       Menurut George R. Terry
a)         Planning
b)         Organizing
c)         Actuating
d)         Controlling
6.       Menurut Henry Fayol
a)         Forecasting and Planning
b)         Organizing
c)         Commanding
d)         Coordinating
e)         Controlling
7.       Menurut Hebert G. Hicks
a)         Creating
b)         Planning
c)         Organizing
d)         Motivating
e)         Communicating
f)          Controlling
8.       Menurut Luther Gulick (POSDCORB)
a)         Planning
b)         Organizing
c)         Staffing
d)         Directing
e)         Coordinating
f)          Reporting
g)         Budgeting

C.    SISTEM MANAJEMEN GEREJA YANG BAIK
Ada beberapa hal yang sangat penting dalam manajemen Gereja, adapun hal penting tersebut, antara lain :

1.       Planning Program Kerja,
Gereja sangat perlumembuat suatu program  kerja sesuai dengan keputusan rapat tentang apa yang akan menjadi tujuan program tersebut (untuk jangka waktu tertentu). Tujuan dari program ini adalah untuk membuat gereja mempunyai fungsi, dalam arti bahwa gereja perlu mempunyai visi kedepan dalam rangka kualitas yang benar sebagai gereja Tuhan.
2.       Organisasi
Gereja perlu memiliki pengaturan otoritas dan tugas sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan dengan tepat oleh orang yang tepat dengan cara yang bertanggungjawab. Fungsi organisasi di dalam gereja adalah untuk mendukung antara satu dengan yang lain dalam mewujudkan visi dan misi gereja. Contoh sederhananya bahwa kalau hanya pemimpin yang bertanggung jawab atas semuanya, maka tentu sekali mustahil manajemen dapat berjalan dengan baik. 
3.       Pendelegasian
Pembagian tugas harus dilakukan mengingat bahwa setiap orang mempunyai keahlian/keterampilan yang berbeda dengan orang lain.
4.       Personel/Staf
Gereja harus memiliki cukup orang untuk melakukan tugas-tugas yang sudah direncanakan, oleh karena itu perlu ada pertanggungjawaban dari masing-masing orang yang terlibat didalamnya.
5.       Koordinasi
Tugas-tugas yang tidak dikoordinasi dengan baik akan menyebabkan pekerjaan yang tumpang tindih sehingga menghasilkan kerja yang tidak efektif dan efisien. 
6.       Pentingnya Pelaporan
Pertanggungjawaban dari setiap bagian perlu dilakukan agar dapat diketahui hasil yang dicapai dan kegagalan-kegagalan yang terjadi sehingga dapat diusahakan perbaikan-perbaikan yang perlu diadakan di masa yang akan datang.
7.       Pentingnya Budget
Memprediksi jumlah keuangan yang dibutuhkan sangat penting untuk menentukan seberapa jauh program kerja dapat dilaksanakan, supaya tidak macet di tengah jalan.

D.    KENDALA DALAM MANAJEMEN GEREJA
Mengapa manajemen dalam Gereja tidak berjalan dengan baik?, pertanyaan tersebut tentu cukup sering kita dengarkan, lalu apa yang menjadikan manajemen dalam sebuah Gereja tidak berjalan dengan baik, untuk melihat kendalanya kita akan berangkat dari sistem manajemen Gereja yang baik.
1.       Gereja tidak memiliki program ataupun planning kerja, sehingga pelayanannya pun jalan ditempat.
2.       Memiliki organisasi, namun beberapa Gereja cenderung berfokus hanya kepada satu orang, yakni pemimpin Gereja.
3.       Tidak mengerjakan program atau tugas sesuai dengan apa yang sudah didelegasikan.
4.       Tidak menempatkan staff/personel pada posisi yang seharusnya.
5.       Dalam menjalankan sebuah program, tidak memprediksikan dengan baik keuangan, sehingga sangat sering macet ditengah jalan.

BAB III
PENUTUP
Setelah memaparkan tentang manajemen serta fungsi dan pentingnya manajemen. Saya memahami bahwa manajemen sangat penting untuk menjadi sarana kesuksesan penyelenggaraan pelayanan di Gereja, namun perlu diingat bahwa manajemen bukanlah segala-galanya. Gereja yang menjadikan manajemen sebagai tujuan utama akan menjadikan pelayanan tersebut perlahan-lahan kehilangan kegairahan dan akhirnya akan mati. Oleh karena itu harus diingat bahwa pentingnya sistem manajemen tidak sama dengan kedewasaan rohani. Banyak Gereja yang manajemenya berjalan dengan sangat baik, tetapi tidak ada semangat, kehidupan rohani di dalamnya mati. Tetapi sebaliknya ada Gereja yang administrasinya kacau tapi semangatnya menyala-nyala.  Hal seperti ini akan membuang banyak tenaga karena tidak efisien. Namun, manajemen yang baik haruslah berjalan seiring dengan kehidupan rohani yang baik.


Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar