FASE-FASE PERKEMBANGAN
Diserahkan kepada:
Dosen: Diah
Styaningsih, Spd. M. A
Sebagai bagian dari Tugas Mata Kuliah
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
ANAK
Nama Kelompok :
Roy Damanik
Resmiwati Siregar
Mariana Rumapea
Christian. F. Ticoalu
Frans Benhard. O. Panjaitan
Liyani
SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA BASOM
06 September 2012
FASE-FASE
PERKEMBANGAN
1.
TAHAP PERKEMBANGAN BERDASARKAN ANALISIS BIOLOGIS
a.
Perkembangan menurut
Hackel
Hackel seorang sarjana Jerman
mengemukakan hukum biogenetis, sebagai berikut : “ontogenese itu adalah rekapitulasi dari
phylogenese. Artinya perkembangan individu itu merupakan ulangan ringkas dari
perkembangan jenis manusia”. Hukum biogenetis itu disebut pula
sebagai teori-rekapitulasi.
Dan
dibagi dalam 4 fase, yaitu :
i.
Masa perampokan/penggarongan dan
masa perburuan, sampai kira-kira usia 8 tahun.
ii.
Masa penggembalaan, 8-10 tahun.
Pada usia ini anak suka sekali memelihara ternak dan binatang jinak.
iii.
Masa pertanian, 11-12 tahun. Pada
usia ini anak memperlihatkan kesukaan menanam macam-macam tetumbuhan dan
kegiatan berkebun.
iv.
Masa perdagangan, 13-14 tahun. Anak
gemar sekali mengumpulkan macam-macam benda.
2.
TAHAP PERKEMBANGAN BERDASARKAN ANALISIS DIDAKTIS
a.
Perkembangan menurut
Johan Amos Comenius
Johan Amos Comenius (1592-1671) dalam bukunya “Didactica Magna” membagi periode perkembangan sebagai berikut :
i.
0-6 Tahun, periode Sekolah-Ibu.
Disebut sebagai periode sekolah-ibu, karena hampir
semua usaha bimbingan-pendidikan (ditambah perawatan dan pemeliharaan)
berlangsung di tengah keluarga. Terutama sekali aktivitas ibu sangat menentukan
kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
ii.
6-12 Tahun, periode
Sekolah-Bahasa-Ibu, disebut Sekolah-Bahasa-Ibu, karena pada periode ini anak
baru mampu menghayati setiap pengalaman dengan pengertian bahasa sendiri (bahasa ibu).
Bahasa ibu dipakai sebagai sarana untuk
berkomunikasi dengan orang lain, yaitu untuk mendapatkan impresi dari luar
berupa pengaruh, sugesti serta transmisi kultural (pengoperan nilai-nilai kebudayaan)
dari orang dewasa. Bahasa ibu juga dipakai untuk mengekspresikan kehidupan
batinnya kepada orang lain.
iii.
12-18 Tahun, periode Sekolah-Latin,
pada usia ini anak mulai diajarkan bahasa latin, sebagai bahasa kebudayaan yang
dianggap paling kaya dan paling ``tinggi`` kedudukannya pada saat itu, bahasa
tersebut perlu diajarkan kepada anak, agar anak bisa mencapai taraf ``beradab`` dan
berbudaya.
iv.
18-14 Tahun, periode Universitas.
3.
TAHAP PERKEMBANGAN BERDASARKAN ANALISIS PSIKOLOGIS
a.
Perkembangan menurut Charlotte
Buhler
Charlotte Buhler membagi masa perkembangan sebagai
berikut :
i.
Fase I (0-1 Tahun) masa menghayati
obyek-obyek diluar diri sendiri.
ii.
Fase II (2-4 Tahun) masa pengenalan
dunia obyektif diluar diri sendiri, disertai penghayatan subyektif.
iii.
Fase III (5-8 Tahun) masa sosialisasi
anak. Pada saat ini anak mulai memasuki masyarakat luas.
iv.
Fase IV (9-14 Tahun) pada periode
ini anak menjadi obyektivitas tertinggi.
v.
Fase V (13-19) masa tercapainya
sintese antara sikap ke dalam batin sendiri dengan sikap keluar kepada dunia
obyektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar