LAPORAN BACA
BUKU : Pengantar Perjanjian Lama II
Nama : Roy Damanik
Prodi : Pendidikan Agama Kristen
Semester : II(Genap)
Puisi Ibrani
memiliki ciri-ciri khusus yaitu : Kesejajaran pemikiran, yakni kesejajaran persamaan di mana kata
pertama dalam baris pertama sejajar dengan
kata pertama dalam baris kedua (Anggur dan minuman keras dalam Amos 20:1);
Kesejajaran pertentangan, yaitu baris kedua mengungkapkan gagasan yang sama
tetapi dalam bentuk yang bertentangan (Amos 10:1); Kesejajaran perlengkapan,
yaitu baris kedua mengembangkan pemikiran dalam baris pertama (Ams. 1:7). Pada
Umumnya Puisi Ibrani tidak memakai rima, tetapi memakai matra dan irama serta pasangan
kata, misalnya kepala=tempurung kepala, ribu=sepuluh ribu, melayani=menyembah,
dan lain-lain. Kitab Mazmur dibagi menjadi lima bagian yaitu Mazmur
1-41; 42-72; 73-89; 90-106; 107-150. Kitab Mazmur mempunyai beberapa jenis
sastra yaitu : Nyanyian pujian;
Nyanyian syukur pribadi; Mazmur kerajaan; Mazmur hikmat, yang dapat berbentuk
kumpulan amsal, akrostik dan uraian. Sastra hikmat
meliputi kitab Ayub, Amsal dan Pengkhotbah. Sastra hikmat dibagi
menjadi dua jenis utama yaitu : Hikmat
dalam bentuk amsal, peribahasa, ucapan singkat yang penuh arti dalam kehidupan
dan Hikmat spekulatif yang bersifat perenungan, berupa dialog, monolog, atau
karangan yang menyelidiki masalah pokok manusia seperti arti kehidupan dan
penderitaan. Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan yang memiliki
gaya yang berbeda-beda. Tujuan kitab ini adalah untuk menjelaskan apa yang dimaksud
dengan siap melayani Allah sepenuhnya. Kitab Ayub, secara teologis, kitab ini
memaparkan beberapa hal yaitu : Kebebasan Allah dalam bertindak; Adanya
pencobaan oleh iblis; Adanya kekuatan untuk menderita. Secara
teologis, kitab Pengkhotbah memaparkan
beberapa hal yaitu : Kebebasan Allah
dan batas-batas hikmat; Menghadapi kenyataan hidup; Persiapan untuk Injil. Kidung
Agung bukan tulisan hikmat karena bentuknya yang paling
menonjol adalah puisi cinta. Oleh karena bentuknya yang berupa puisi cinta, penafsiran
kitab ini menjadi tidak mudah. Nabi Dan Nubuat, pengertian
kata nabi adalah seorang yang dipanggil untuk berbicara
atas nama Allah. Selain itu seorang nabi disebut juga peliat
yang berarti orang yang melihat dalam suatu penglihatan. Kitab
Amos, Amos bernubuat pada masa Yerobeam II (793-753 SM). Nubuat Amos dibagi
menjadi tiga bagian: Auman singa (1:1-3:8); Dakwaan Allah terhadap Israel (3:9-6:14);
serta hukuman Allah (7:1-9:15). Kitab Hosea, latar belakang
Israel pada masa Hosea adalah dipenuhi dengan kemerosotan rohani dan moral yang
dalam. Penyembahan Baal terus berlangsung sehingga Allah menggambarkan
perzinahan rohani ini dengan menyuruh Hosea mengawini seorang wanita sundal.
Kemudian Allah menyuruh Hosea untuk memulihkan Gomer sebagai istrinya dengan
membelinya dengan harga seorang budak. Kitab Yunus, sumbangsih teologis kitab
Yunus adalah : Konsep Allah, Yunus mengakui adanya hubungan antara
ketidak-taatannya dengan badai besar, ia percaya Allah mendengar dan menjawab
doanya; Rencana penyelamatan yang universal, satu-satunya konsep yang tidak
ditemukan dalam kitab-kitab nabi lainnya adalah Allah menyuruh nabi-Nya untuk
memberitakan amanat-Nya kepada bangsa lain dan Ia akan menyelamatkan mereka
jika bertobat. Kitab Mikha, nama Mikha berarti siapa yang sama dengan Tuhan?.
Ia menentang penyelewengan Yerusalem dan Samaria serta memperlihatkan bagaimana
penghukuman akan segera terjadi dan mempengaruhi Yudea Selatan. Selain itu
Mikha mengecam penindasan dan penghisapan pada orang miskin. Kitab
Yesaya I, tradisi mengatakan pelayanan Yesaya berlanjut sampai pada masa
pemerintahan raja Manasye dan Yesaya mati syahid karena digergaji pada masa
pemerintahan raja Manasye pada tahun 687 SM. Kitab Yesaya II, pemberitaan kitab Yesaya adalah : Penglihatan
dan misi Yesaya, sedikitnya ada dua penglihatan yang ditunjukkan (1:1; 2:1).
Penglihatan itu berisi penyataan tentang Allah Mahakudus; Hubungan Allah dengan
manusia. Nubuat Mesianik, nubuatan Mesianik bukan hanya ramalan tentang
peristiwa yang akan terjadi pada masa depan. Namun nubuat itu ada hubungannya
dengan maa depan, khususnya dengan Mesias yang akan datang. Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, Dia menggenapi
nubuatan Zakharia (Mat 21:5-Zak 9:9). Anak Manusia yang menggenapi penglihatan
Daniel (Dan 7:14), nabi dan pemberi hukum yang adalah Musa yang kedua (Mat 5-7),
imam yang lebih tinggi dari Harun (Ibr 5-7), hamba Allah yang mengorbankan
nyawa sebagai tebusan bagi banyak orang (Mrk 10:44).
Kitab
Yeremia, Yeremia adalah seorang nabi yang tidak ada taranya dalam pemahamannya
tentang nubuat dan dalam kemampuannya mengungkapkan nubuat itu, sumbangsih
teologis Kitab Yeremia adalah : Kekuasaan
Allah dalam sejarah, Yeremia menegaskan bahwa peristiwa-peristiwa di Yehuda,
Mesir dan Babel lebih ditentukan oleh kekuasaan Allah daripada politik manusia.
Kitab Ratapan, kitab ini menggambarkan bencana dari pembuangan yang penuh
penderitaan. Kelima pasalnya berisi ratapan Yehuda terhadap hancurnya Yerusalem
dan Bait Allah pada tahun 583 SM.
Kitab
Zefanya, nabi Zefanya hidup di antara masa Yesaya dan Yeremia. Pemberitaannya
mendukung pekerjaan Yeremia dan mendukung pembaruan-pembaruan yang dilakukan
oleh raja Yosia. Kitab ini mempunyai dua tema utama yaitu : Ancaman
hukuman besar yang akan segera datang (1:2-3:7); Harapan akan keselamatan kelak
(3:8-20). Kitab Yoel, kitab ini mempunyai dua bagian penting yaitu : Tulah
belalang dan hari Tuhan (1:1-2:17); Kemenangan yang akan datang (2:18-3:21). Pada
bagian pertama nabi Yoel berbicara dan pada bagian kedua Tuhanlah yang
berbicara. Kitab Nahum, nabi Nahum bernubuat pada masa di antara dua peristiwa
penting yaitu jatuhnya kota Tebe ke tangan Asyur pada tahun 663 SM (3:8-10) dan
hancurnya Niniwe pada tahun 612 SM (1:1; 2:8; 3:7). Nubuatan Nahum sepenuhnya
berpusat pada penghancuran musuh bebuyutan Israel. Kitab Habakuk, isi kitab ini
adalah : Keluhan Habakuk mengenai penghukuman Allah yang
tertunda (1:2-4); Jawaban Allah bahwa Babel akan menghukum Yehuda (1:5-11); Pertanyaan
Habakuk mengapa Allah memakai bangsa yang jahat (1:12-17); Jawaban Allah bahwa
Babel akan mendapat balasan setimpal (2: 6, 9, 12, 15, 19); Respon Habakuk
dengan mengaku percaya pada perjanjian-Nya (3). Kitab Obaja, kitab
ini adalah yang tersingkat dalam Perjanjian Lama, hanya terdiri dari 21 ayat.
Nabi Obaja berasal dari Yehuda dan menerima penglihatan mengenai Edom. Isi
kitab ini adalah : Penglihatan mengenai Edom (1-14), Pengumuman
jatuhnya Edom (1-4), Penghancuran total (5-9). Kitab Yehezkiel, Yehezkiel berasal
dari zaman pembuangan (597-538 SM) antara tahun 593-571
SM. Kitab ini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Hukuman
atas Israel (1-24); Hukuman atas bangsa-bangsa kafir (25-32); Pembaruan Israel
(33-48). Yehezkiel menubuatkan hukuman terhadap bangsa-bangsa yang kejam,
ketakutan di dunia orang-orang hidup; Nubuatan akan Gembala yang sejati; Pemberian
hati dan roh yang baru. Kitab Daniel, kitab ini berisi salah satu berita
terbesar dalam Perjanjian Lama yaitu kerajaan-kerajaan dunia akan diganti
dengan kerajaan Allah. Kitab ini termasuk jenis sastra apokaliptik yang
menyingkapkan peristiwa-peristiwa yang akan datang. Isi kitab ini dibagi menjadi
dua yaitu cerita-cerita (1-6) dan penglihatan-penglihatan (7-12). Kitab Hagai,
kitab ini menceritakan orang Yahudi yang hidup dalam pembuangan di Babel mulai
berkeluarga dan berkembang. Sebagian dari mereka pulang di bawah Ezra dan Nehemia, namun sebagian memilih tetap
tinggal di Babel. Nabi Hagai hidup sezaman dengan Zakharia. Kitab ini berisi
empat nubuat yang disampaikan dalam empat bulan Nubuat ini ditujukan kepada Zerubabel.
Isinya bersifat eskatologis karena Tuhan
mengatakan akan merontokkan tahta raja-raja dan membuat Zerubabel seperti
cincin materai sebab dia yang dipilih-Nya. Kitab Zakaria, arti
nama Zakaria adalah Tuhan telah mengingat. Garis besar kitab ini adalah :
Seruan untuk bertobat (1:1-6); Penglihatan-penglihatan (1:7-6:8); Peristiwa-peristiwa
menjelang akhir zaman (9-11); Peristiwa-peristiwa
akhir zaman (12-14). Kitab Maleakhi, kitab ini adalah kitab terakhir dari 12
kitab nabi kecil di Perjanjian Lama. Kata Maleakhi berarti utusanku. Pada saat
penulisan nubuat ini Rumah Allah telah didirikan kembali dan ibadat berlangsung
kembali.
Analisa
Buku
Kelebihan
Buku :
1.
Ditulis secara teratur
dan memiliki alur yang baik.
2.
Menyajikan
pembahasan kitab Syair lengkap dengan contohnya, sehingga lebih mudah dipahami.
3.
Menjelaskan
pandangan yang berbeda dari para ahli, meskipun pada akhirnya
penulis menyatakan pendapatnya sendiri (mengakui pendapat para ahli).
Kekurangan
Buku
1.
Dalam
sebagian sub-judul, penjelasan terlalu panjang.
2.
Butuh
waktu yang panjang untuk membaca dan memahami buku ini karena tebal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar