PAPER (NIV
BIBLE TRANSLATION HISTORY)
Diserahkan Kepada:
Dosen: Pdt. Maria E. Silalahi. M.Div.
Sebagai Bagian
Dari Tugas Mata Kuliah
HERMENEUTIKA
NAMA KELOMPOK
Fransisca
KS
Repina
Tumanggor
Rina
Rosaria Sipahutar
Rohani
Sitorus
Roy
Damanik
SEKOLAH TINGGI
THEOLOGIA BASOM
Komp.
Jodoh Park No. 17 Sei Jodoh Batam
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Penerjemahan Alkitab NIV
disponsori oleh New York International Bible Society. Komite ini menerjemahkan
teks Ibrani, Arami dan Yunani. Mereka terdiri dari sarjana-sarjana Alkitab dari
sekolah Alkitab, Universitas dan seminari-seminari di Amerika, Inggris, Canada,
Australia, Selandia Baru dan bermacam-macam denominasi seperti Anglikan, Sidang
Jemaat Allah, Baptis, Brethern, Reformed, Gereja Kristus (Church of Christ),
Lutheran, Mennonite, Methodist, Presbyterian, Wesleyan dan gereja-gereja
lainnya. Penerjemahan Alkitab ini dilakukan dengan metode terjemahan “dinamik
equivalen”[1]”[2]. Dilengkapi
dengan catatan kaki yang memperkaya pemahaman teks sumber dan dapat dijadikan
sebagai bahan studi perbandingan. Dalam catatan kaki juga menjelaskan mengenai
barang-barang tambang, tumbuhan dan binatang, seluk beluk tentang bangunan,
artikel-artikel mengenai pakaian dan perhiasan, instrument-instrumen musik dan
artikel-artikel lain yang tidak selalu dapat diidentifikasi secara pasti. Holy
Bible NIV ini juga dapat dijadikan referensi atau perbandingan dalam berbagai
versi terjemahan Alkitab[3].
Penerbitan secara
keseluruhan (PL dan PB) dilakukan pada tahun 1973, dan direvisi tahun 1978,
kemudian direvisi lagi tahun 1984. Pada tahun 2005, diterbitkan lagi revisi
atas NIV yang dikaitkan dengan 'bahasa yang bebas gender' (gender-free
language) yang dinamakan Today's New International Version (TNIV), walaupun
terjemahan NIV tetap diproduksi, tetapi diharapkan TNIV akan menggantikan NIV. Ternyata
TNIV yang diharapkan merupakan perbaikan dari NIV ini tidak mendapat sambutan
yang cukup baik dari para pemakainya, sehingga dapat dikatakan bahwa revisi NIV
ini gagal mencapai tujuannya sebagai terjemahan yang populer menggantikan NIV[4].
New International
Version (NIV) Bible sejauh ini adalah terjemahan alkitab yang paling banyak
disukai, berdasarkan sebuah survei terbaru yang diadakan diantara para pemimpin
injili di Amerika Serikat. Lebih dari 65 persen pemimpin yang berpartisipasi
menyebutkan NIV sebagai Alkitab yang mereka paling sukai dalam survei yang
dilakukan oleh National Association of Evangelicals (NAE) atau Asosiasi Injili
Nasional dalam peringatan ke-30 tahun NIV tahun ini. NIV Bible merupakan Alkitab
bahasa Inggris terjemahan modern yang paling populer di dunia. Dan pada tahu
2008 NIV Bible merayakan hari jadinya yang ke-30 dengan lebih dari 300 juta
copy cetakan di seluruh dunia[5].
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum lebih jauh
membahas terjemahan New International Version Bible, terlebih dahulu kita akan
membahas sejarah Alkitab secara umum.
I.
SEJARAH ALKITAB
Istilah Alkitab berasal
dari kata "Al-Kitab" (bahasa Arab: الكتاب) yang secara sederhana
berarti "buku" atau "kitab". Di negeri-negeri berbahasa
Arab sendiri Alkitab disebut sebagai "Al-Kitab Al-Muqaddas" (bahasa
Arab: الكتاب المقدس - Kitab Suci). Penulisan dalam bahasa Indonesia selalu
menuliskan kata ini dengan menggunakan huruf kapital "A", sebagaimana
dilakukan juga untuk kitab-kitab suci agama-agama yang lain. Nama
"Alkitab" sendiri tidak muncul di dalam Alkitab. Dalam bahasa
Indonesia, untuk membedakan dengan Al-Qur'an, maka umat Muslim kadang menyebut
Alkitab Kristen dengan istilah Bibel atau Injil.
Istilah
"Bibel" pertama kali digunakan oleh Filo (20 SM – 50 M) dan Yosefus,
yang menyebut Perjanjian Lama sebagai bibloi hiërai. Hieronimus, seorang Bapak
Gereja yang disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi Alkitab Latin,
berkali-kali menyebut Alkitab dengan nama "Biblia" yang merupakan
kata dari bahasa Latin yang berarti "buku" atau "kitab".
Alkitab dalam bahasa Inggris disebut the Bible (atau Holy Bible - "Kitab
Suci").
Istilah
"Injil" berasal dari bahasa Arab إنجيل ʾInǧīl, yang diturunkan dari
bahasa Yunani ευαγγέλιον (euangelion) yang berarti "Kabar Baik" atau
"Berita Kesukaan", yang merujuk pada 1 Petrus 1:25[6]. Injil
dalam bahasa Inggris disebut Gospel, dari bahasa Inggris Kuno gōd-spell yang
berarti "kabar baik", yang merupakan terjemahan kata-per-kata dari
bahasa Yunani (eu- "baik", -angelion "kabar")
Kitab-kitab di Alkitab
disusun secara semi-kronologis. Semi-kronologis karena beberapa kitab tidak
diketahui jelas waktu penulisannya, dan beberapa lainnya merupakan kumpulan
tulisan yang dikelompokkan menurut gaya penulisannya. Kitab Amsal yang ditulis
oleh raja Salomo, misalnya, tidak ditempatkan setelah kitab 1 Raja-raja yang
membahas riwayat hidup Salomo, namun dikelompokkan bersama-sama dengan
kitab-kitab puisi lainnya. (Ayub, Mazmur, Pengkhotbah, Kidung Agung). Kitab
nabi Yeremia yang hidup di zaman raja Yosia, contoh lainnya, tidak ditempatkan
setelah kitab 2 Raja-raja yang membahas riwayat raja Yosia, namun bersama-sama
dengan kitab-kitab nabi nabi besar lainnya (Kitab Yesaya, Yeremia, Ratapan,
Yehezkiel, dan Daniel). Kitab-kitab lainnya, terutama kitab-kitab sejarah,
disusun secara kronologis dan urutannya memengaruhi cara pembacaan agar tidak
membingungkan. Kitab Keluaran, misalnya, lebih mudah dibaca setelah membaca
kitab Kejadian karena pembaca akan lebih mengerti latar belakangnya. Demikian
juga kitab Kisah Para Rasul lebih cocok dibaca setelah membaca keempat kitab
Injil, karena kitab-kitab Injil itu merupakan latar belakang penulisan Kisah
Para Rasul. Namun beberapa kitab, seperti Amsal dan Pengkhotbah, dapat dibaca
secara lepas, walaupun pembaca akan lebih memahaminya jika mengetahui riwayat
penulisnya, Salomo, yang dibahas di kitab-kitab sebelumnya (1 & 2 Raja-raja
dan 1 & 2 Tawarikh).
Pembagian Alkitab ke
dalam buku, pasal, dan ayat, dan pengurutannya merupakan hasil dari kanonisasi
oleh Bapa Gereja mula-mula. Struktur tersebut sudah tidak berubah selama
berabad-abad sejak abad ke-4 M, namun beberapa terjemahan Alkitab kadang-kadang
memiliki konvensi yang sedikit berbeda, misalnya dalam kitab Mazmur Alkitab
bahasa Indonesia, nama penggubah Mazmur dan judul lagu dijadikan ayat yang
pertama dalam suatu pasal, sedangkan dalam bahasa Inggris tidak. Oleh karena
itu Alkitab bahasa Indonesia memiliki beberapa puluh ayat lebih banyak dari
bahasa Inggris.
II.
NEW INTERNATIONAL VERSION BIBLE
New International Version
( NIV ) adalah sebuah Alkitab terjemahan bahasa Inggris. Biblica merupakan penerbit
sekaligus pemegang hak cipta dari NIV. Sejarah mencatat bahwa NIV telah menjadi
salah satu Alkitab terjemahan modern yang paling populer. NIV awalnya
diterbitkan pada tahun 1970-an, dan NIV edisi yang paling terbaru diperbaharui
pada tahun 2011.[7]
1. HISTORY (SEJARAH)
Penerjemahan NIV
dimulai setelah pertemuan pada tahun 1965 di Trinity College Christian di
Palos, Illinois, yang dihadiri oleh Gereja Reformasi Kristen, Asosiasi Nasional
evangelis dan sekelompok para ahli internasional. New York Bible Society
(sekarang Biblica) dipilih untuk melakukan penerjemahan. Perjanjian baru
dirilis pada tahun 1973 dan Alkitab penuh pada tahun 1978.[8]
2. FEATURES (KEISTIMEWAAN ATAU CIRI KHAS)
Naskah dasar untuk Perjanjian Lama adalah
“Biblia Hebraica Stuttgartensia Masoretic Text”[9]. Juga
memakai teks-teks Ibrani kuno lainnya, seperti gulungan-gulungan laut mati, “Pentateuch
Samaria”[10],
“Aquila”[11],
“Symmachus dan Theodotion”[12], “Vulgata”[13], “Syriac
Peshitta”[14]
dan juga “Psalms the Juxta Hebraica of Jerome”[15]. Naskah
dasar untuk Perjanjian Baru adalah Alkitab America edisi bahasa Yunani dan “Nestle-Aland”[16].[17]
3. THE TRANSLATOR (PARA PENERJEMAH)
Kelompok penerjemah NIV
terdiri dari lima belas sarjana-sarjana Alkitab. Proses penerjemahan mengambil waktu
selama sepuluh tahun dan melibatkan tim sarjana dengan anggota 100 orang (Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia,
Selandia Baru, dan Afrika Selatan). Orang-orang yang berpartisipasi terdiri
dari banyak denominasi Gereja yang berbeda seperti Anglikan, sidang jemaat
Allah, Baptis, Kristen direformasi, Lutheran dan Presbyterian.[18]
4. CIRCULATION (PEREDARAN; PENJUALAN)
Menurut Asosiasi bisnis Kristen, NIV
Bible merupakan yang paling populer, dan telah terjual sekitar 215 juta eksemplar
di seluruh dunia. NIV menjadi yang paling populer karena dalam NIV Bible tersedia
catatan yang lengkap dan latar belakang sehingga membuat pembacaan Alkitab
lebih mudah untuk dipahami.[19]
5. NIV REVISI 2011
Versi terakhir dari
Alkitab Terjemahan NIV sudah terbit. Menurut teologi yang membantu
menterjemahkan, Alkitab ini sudah menulis lebih jelas dalam penyampaiannya.
Klarifikasi di dalam Alkitab ini termasuk 1 Kor 6:9 dimana NIV tahun 1984
mengatakan "homosexual offenders" atau "pelaku homoseksual" dan
diganti dengan "pria dengan pria
yang berhubungan seks". Menurut Komite Terjemahan Alkitab yang
dipimpin oleh Dr. Douglas J. Moo, NIV terjemahan 1984 lalu, tidak secara
gambling apakah yang dimaksud dengan aktivitas homoseksual itu, apakah
homoseksual pasif atau aktif," kata Moo. Alkitab NIV 2011 ini dengan jelas
mengindikasikan homoseksual secara aktif. Selain 1 Kor 6:9, ada juga ayat-ayat
lainnya yang direvisi agar lebih jelas lagi termasuk Roma 1:26-27 dan Imamat
18:22. Dalam Roma 1:26-27 dimana ada kata-kata "sebab istri-istri mereka
mengganti hubungan yang wajar (tanpa ada kata persetubuhan" menjadi tidak
wajar" diganti menjadi "sebab istri-istri mereka menggantikan
persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar". Sedangkan Im 18:22 kalimat
"jangan berbaring dengan sesama pria seperti saat dengan wanita"
diganti dengan "jangan mempunyai hubungan seksual dengan sesama pria sama
seperti orang bersetubuh dengan perempuan." Di dalam Alkitab berbahasa
Indonesia sendiri, ayat-ayat tersebut sudah sesuai dengan terbitan Alkitab NIV
2011. Alkitab adalah panduan hidup umat Kristen, karena itu memang harus
didasarkan kepada bahasa aslinya sehingga tidak ada kebingungan.[20]
III.
PERBANDINGAN KJV DENGAN NIV
Ada beberapa
perbandingan antara KJV Bible dan NIV Bible, namun bukan berarti menuju kepada
perbedaan makna yang disampaikan, namun lebih kepada penekanannya. Adapun
beberapa perbedaannya, antara lain :
1.
Kejadian 4:7
KJV
: “If thou doest well, shalt thou not
be accepted? and if thou doest not well, sin lieth at the door. And
unto thee shall be his desire, and thou shalt rule over him”, (Jika engkau
berbuat baik, tidakkah akan
menengadah? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, di depan pintu ada
dosa dan keinginannya yang mengintai terhadap kamu, tetapi engkau harus
berkuasa atasnya!”)
NIV
: “If you do what is right, will you
not be accepted? But if you do not do what is right, sin is crouching
at your door; it desires to have you, but you must master it."” (Apakah mukamu tidak akan berseri,
jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah
mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus
berkuasa atasnya.")
2.
Matius 5:22
KJV
: “angry with his brother without a cause”, (marah
tanpa sebab).
NIV
: “angry with his brother”, (marah).
3.
Matius 27:34
KJV
: “vinegar”, (anggur asam).
NIV
: “wine”, (anggur).
4.
Matius 25:31
KJV
: “all the holy angels”, (semua
malaikat kudus)
NIV
: “all the angels”, (semua malaikat).
5.
Lukas 24:49
KJV
: “city of Jerusalem”, (kota Yerusalem).
NIV : “in the city”, (kota ini).
BAB III
KESIMPULAN
Tidak ada terjemahan
Alkitab yang sempurna, karena penerjemah Alkitab adalah manusia yang tidak
sempurna. Oleh karena itu, sebelum menyampaikan berita, bandingkanlah dahulu
beberapa macam terjemahan. Dengan cara demikian kita akan melihat kekurangan
dan kelebihan terjemahan tertentu. Waktu kita mempelajari teks PL, mari kita
juga memakai Alkitab bahasa Ibrani. Waktu kita mempelajari teks PB, mari kita
memakai juga Alkitab bahasa Yunani. Semoga kerja keras yang dilakukan melalui
perbandingan terjemahan-terjemahan Alkitab akan menghasilkan terjemahan yang
tepat sehingga berita yang kita sampaikan adalah berita yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Disesuaikan
dengan; dapat diterima oleh
[6] tetapi firman Tuhan
tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada
kamu
[9] Biblia Hebraica
Stuttgartensia, atau BHS, adalah sebuah edisi Teks Masoret dari Kitab Suci Ibrani. Kitab ini diterbitkan
oleh Lembaga Alkitab Jerman. Serta dianggap (oleh orang Kristen maupun Yahudi)
sebagai edisi yang akurat dari Kitab Suci Ibrani, dan sebuah perangkat kritik
teks yang berguna.
[10] Kelima buku pertama
dari PL
[11] Terjemahan
dengan gaya penerjemahan yang khas, yang dibuat pada paruh pertama
dari abad ke-2, diterjemahkan dengan benar-benar harfiah(literal).
[12] Versi terjemahan yang ditulis pada
tahun-tahun akhir abad ke-2 menggunakan gaya penerjemahan yang lebih bebas. yang merupakan versi revisi
bebas dari Septuaginta.
[13] sebuah versi awal abad ke-5 dari Alkitab dalam Bahasa
Latin
yang sebahagiannya adalah hasil revisi dan sebahagiannya lagi adalah hasil
terjemahan Hieronimus (Jerome) atas
perintah Paus Damasus I pada tahun 382.
Alkitab ini disebut vulgata dari frasa versio vulgata, yakni
"terjemahan untuk umum", dan ditulis dalam gaya sastra Latin yang
umum pada abad ke-4 yang berbeda dengan Bahasa Latin Cicero yang lebih
elegan. Vulgata merupakan perbaikan dari beberapa terjemahan yang digunakan
saat itu, dan menjadi versi Alkitab definitif dan resmi dari Gereja
Katolik Roma
[14] terjemahan Injil
Sinoptik [MatitYahu, Markos, Luka, Yokhanan] dalam bahasa Aramaik yang serumpun
dengan Ibrani
[15] Edisi versi Mazmur
[16] Orang yang
mengkritik bahwa terdapat kesalahan yang sangat fundamental dan
fatal. Mis : Matius
1:7, di TR tertulis ”Abia memperanakkan Asa dan Asa memperanakkan Yosafat”.
Tetapi dalam CT tertulis ”Abia memperanakkan
Asaf dan Asaf memperanakkan Yosafat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar