Konflik Agama Kembali Terjadi di Mesir[1]
Sabtu, 19
Januari 2013
LUXOR
- Polisi Mesir terpaksa membubarkan ratusan warga Muslim dan Kristen Koptik[2]
yang mengalami perseteruan di wilayah selatan. Bentrokan itu dikabarkan
berlangsung dengan rusuh, banyak mobil di wilayah tersebut yang dibakar. Menurut
saksi di Desa Marashda, beberapa toko dan mobil dibakari warga. Bentrokan itu
terjadi ketika seorang pedagang berusia 60 tahun melakukan kekerasan seksual
terhadap gadis berusia enam tahun. Kekerasan itu kembali terjadi pada Jumat
kemarin, usai warga menunaikan ibadah Jumat. Warga mengepung tempat ibadah yang
terletak di Abu Fam, mereka pun melemparinya dengan batu. Sementara itu, polisi
langsung datang dan menembakkan gas air mata para warga. Sejauh ini, kepolisian
masih menyelidiki kasus kriminal yang dituduhkan ke pedagang itu. Warga Kristen
pun menuduh warga Muslim menghasut warga untuk melakukan penyerangan terhadap
tempat-tempat ibadah. "Mereka meneror kami, mereka mencoba mencari alasan
untuk menyerang kami," ujar seorang warga yang tidak mau disebut
identitasnya, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (19/1/2013).
Bentrokan
antar-agama di Mesir mulai sering terjadi usai Husni Mubarak digulingkan dari
kekuasaannya. Situasi keamanan di Mesir pun mulai menurun dan konflik itu kian
memanas. Seperti diketahui, 10 persen dari total warga Mesir adalah umat
Kristen Koptik. Mereka dinobatkan sebagai komunitas warga Kristen yang terbesar
di Timur Tengah. Kekerasan antar-agama itu sering terjadi dalam kasus pembangunan
tempat ibadah, sengketa lahan, dan masalah-masalah sosial lainnya. Warga
Kristen pun kurang menyambut pemerintahan Mesir yang dipimpin oleh kubu
Ikhwanul Muslimin.
Studi Kasus’
1.
Penyebab
Warga Kristen dianggap tidak suka dengan warga
Muslim yang berada di Mesir, sehingga terjadi perdebatan dan kerusuhan. Bahkan
warga Kristen tidak menyambut baik pemerintahan yang baru.
2.
Jenis konflik
Perseteruan Agama.
3.
Jalan keluar
·
Saling
menghargai dan berusaha menerima pemerintahan yang baru.
·
Tidak main hakim
sendiri, apalagi mencari-cari masalah dengan memberi tuduhan demi kepentingan
sepihak saja.
·
Menyelesaikan masalah
dengan membicarakannya secara baik, tanpa harus melakukan kekerasan dengan cara
mengepung tempat ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar