Kamis, 04 Desember 2014

SEMESTER V (TUGAS PRESENTASE - STRATEGI BELAJAR YESUS LUKAS 10:40-41)

TUGAS PRESENTASE

Nama Kelompok       : Roy Damanik
                                    : Yariawati Laia
Mata Kuliah              : Strategi Pembelajaran Pak
TOPIK                       : “Lukas 10:40-41”

“sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,..” Lukas 10:40-41.

BAB I
PENDAHULUAN

  1. PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan belajar-mengajar, yang didalamnya terdapat penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara spesifik.

  1. JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam strategi pembelajaran, ada beberapa jenis strategi, yang sering kita temukan dalam pembelajaran. Berikut macam-macam strategi pembelajaran[1] :
1.      Strategi Ekspositori, merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru. Contohnya : ceramah, demonstrasi, sosiodrama.
2.      Strategi Inquiry, adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Strategi ini menggunakan beberapa metode yang relevan, diantaranya : metode diskusi, metode pemberian tugas, metode eksperimen, metode tanya jawab.
3.      Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial, strategi ini merupakan suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya : metode eksperimen, metode tugas atau resitasi, metode latihan, metode karya wisata.
4.      Contextual Teaching Learning, adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Metode pembelajaran yang tepat untuk strategi ini, diantaranya: Metode demonstrasi, Metode sosiodrama.
5.      Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, strategi ini dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi ini, diantaranya : Metode problem solving, Metode diskusi.
6.      Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir, strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya : Metode diskusi, Metode tanya jawab, Metode eksperimen
7.      Strategi Pembelajaran Kooperatif/Kelompok, adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya : Metode diskusi, Metode karya wisata, Metode eksperimen.

Selain jenis Strategi Pembelajaran di atas, masih ada beberapa Strategi Pembelajaran lainnya, antara lain[2] :
1.      Strategi Pembelajaran Langsung (direct instruction), Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan.
2.      Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction), Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
3.      Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction), Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik.
4.      Strategi Belajar Melalui Pengalaman (experiential learning), Strategi belajar melalui pengalaman, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.
5.      Strategi Belajar Mandiri (independent study), Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM LUKAS 10:40-41
“Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

1.      Karakter Marta
a.       Kuatir : Tradisi Yahudi dan Pelayanan Yang Kurang Maksimal.
b.      Menyusahkan diri dengan banyak perkara : Marta terlalu sibuk memikirkan pelayanan yang seharusnya dilaksanakan oleh tuan rumah bagi tamunya.
c.       Cemburu tehadap orang yang melayani Tuhan dengan caranya sendiri.
2.      Karakter Maria
a.       Mengutamakan yang Rohani daripada yang Duniawi
b.      Memilih yang terbaik : pilihan yang utama adalah Tuhan Allah sebab hanya Dia Maha Baik/Maha Kasih.
c.       “terus” mendengarkan, artinya tidak berhenti atau konsentrasi kepada Yesus.
3.      Cara Yesus Mengajar
a.       Maria duduk  dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan perkataan Yesus, (Berceramah).
b.      Menegur Marta.

B.     FASILITAS DAN INTI AJARAN
Yesus berceramah (“mendengarkan perkataan-Nya”), sehingga tidak membutuhkan fasilitas.
Inti Ajarannya : Memilih yang terutama (Prioritas).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar