Kamis, 04 Desember 2014

SEMESTER V (TUGAS WAWANCARA KATEKETIKA)

TUGAS WAWANCARA

KATEKETIKA DI GEREJA MASING-MASING
(WAWANCARA 5 ORANG)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah :
KATEKETIKA

Yang Dibina Oleh :
Jemmy Lontaan, M.A, M.Th©


Nama : Roy Damanik

BAB I
NARASUMBER 1 (K-001)

1.      PEMAHAMAN KATEKETIKA
Pengajaran, pemuridan, penyampaian Firman Tuhan kepada jemaat.

2.      GEREJA
GMIST

3.      MODEL KATEKETIKA

1)        Konseling Pranikah
a)           Tujuan
Supaya mengerti dan memahami apa tujuan pernikahan.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 3 Bulan
c)           Proses Pelaksanaan
Membahas tentang kehidupan pribadi dari kedua pasangan, supaya saling mengetahui, memahami dan saling menerima satu sama lain.
d)          Tindak Lanjut
Diharapkan setelah menikah, mau ikut serta dalam pelayanan Gereja.

2)        Baptis (dilakukan kepada Orang Tua)
a)           Tujuan
Mengajarkan tentang Firman Tuhan kepada orang tua dari anak tersebut, supaya orang tua bisa menjadi teladan atau guru bagi anaknya.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 1 Bulan
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan 1 X dalam seminggu dengan membimbing, mengajarkan dan mengarahkan orang tua, supaya dapat mengajari anak Firman Tuhan.
d)          Tindak Lanjut
Mengharapkan anak dapat dididik kembali dalam Sekolah Minggu kelak.

3)        Naik SIDI
a)           Tujuan
Mengajarkan tentang Firman Tuhan, supaya anak menjadi dewasa dalam berfikir dan bertindak.
b)          Waktu Pelaksanaan
12 Bulan
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan 1 X seminggu dengan mengajarkan tentang dasar-dasar GMIST, mengajarkan tentang Pengakuan Iman Rasuli, Doa Bapa Kami dan 10 Hukum Taurat serta 7 Kata Salib dan dasar-dasar Kekristenan.
d)          Tindak Lanjut
Memperhatikan orang tersebut, serta mengharapkan mereka mau setia dalam pekerjaan pelayanan Tuhan.

POINT II
NARASUMBER 2 (K-002)

1.      PEMAHAMAN KATEKETIKA
Pengajaran kepada anak-anak, remaja dan dewasa yang berhubungan dengan Kekristenan.

2.      GEREJA
GKPS

3.      MODEL KATEKETIKA

1)        Konseling Pranikah
a)           Tujuan
Supaya kedua belah pihak saling memahami dan menerima segala keadaan masing-masing.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 2 Minggu
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan 3 X pertemuan dalam seminggu, dimana kedua belah pihak menceritakan tentang masa lalu dan pendeta menjadi moderator dan motivator.
d)          Tindak Lanjut
Mereka tidak boleh bercerai, dan dituntun masuk kedalam persekutuan komisi kaum bapak maupun komisi kaum ibu dan mengikuti ibadah sektor.

2)        Baptis (dilakukan kepada Orang Tua)
a)           Tujuan
Supaya orang tua dapat membimbing anak dan membawa kepada Tuhan.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 2 Minggu.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan 3 X pertemuan didalam 2 minggu tersebut, dan menyampaikan dasar Alkitab tentang baptisan.
d)          Tindaklanjut
Membimbing anak dan kelak diharapkan harus masuk ke Sekolah Minggu.

3)        Naik SIDI
a)           Tujuan
Supaya semakin dewasa di dalam Tuhan dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
b)          Waktu Pelaksanaan
100 X Pertemuan.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan sebanyak 100 X, dan mengajarkan tentang dasar-dasar GKPS, mengajarkan Pengakuan Iman Rasuli, Doa Bapa Kami serta dasar-dasar Kekristenan.
d)          Tindak Lanjut
Mengarahkan supaya nantinya masuk dan aktif dalam persekutuan pemuda.

4)        Pelatihan Pelayan
a)           Tujuan
Supaya para pelayan tidak saling menyalahkan dan benar-benar memahami makna sesungguhnya dari pelayanan Gereja.
b)          Waktu Pelaksanaan
1 X dalam setahun.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pelatihan seputar pelayanan selama ± 8 Jam dalam sekali pertemuan, dan pelatihan diadakan seperti sebuah seminar.
d)          Tindaklanjut
Mengharapakan pelayan semakin kreatif, dan Gereja harus tetap memperhatikan dan memotivasi para pelayan.

POINT III
NARASUMBER 3 (K-003)

1.      PEMAHAMAN KATEKETIKA
Pemuridan, pengajaran, katekisasi serta penyampaian Firman Tuhan.

2.      GEREJA
GMIT

3.      MODEL KATEKETIKA

1)        Konseling Pranikah
a)           Tujuan
Saling memahami dan saling menerima antara kedua orang yang akan menikah.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 3 Bulan.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan selama 3 bulan (1 X seminggu), dengan menyampaikan dasar pembentukan keluarga, saling terbuka tentang masa lalu. Dengan tujuan untuk meyakinkan dan menetapkan hati sebelum menikah.
d)          Tindaklanjut
Memfollow up, supaya masuk ke persekutuan Kaum Bapak/Ibu setelah menikah.

2)        Naik SIDI
a)           Tujuan
Mengukuhkan Iman percaya yang akan di SIDI kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 6 Bulan.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pembelajaran Firman Tuhan selama 6 bulan (1 X seminggu). Setelah selesai pembelajaran selama 6 bulan, para peserta SIDI akan mengikrarkan Pengakuan Iman mereka di hadapan jemaat.
d)          Tindaklanjut
Anak diharapkan memelihara dan melakukan Firman Tuhan dan Gereja harus tetap mensupport.

3)        Konseling Keluarga (Khusus yang bermasalah)
a)           Tujuan
Menyelesaikan masalah dalam keluarga melalui Firman Tuhan.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 2 Bulan
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan 1 atau 2 kali dalam seminggu, dimana dalam hal ini jemaat diharapkan saling terbuka tentang masalah hati. Kemudian hamba Tuhan menyampaikan dasar Firman Tuhan tentang keluarga, sehingga keluarga tersebut benar-benar mengalami pemulihan.
d)          Tindak Lanjut
Terus memperhatikan keluarga tersebut, dan memberi perhatian secara khusus dan rutin sampai keluarga tersebut benar-benar dipulihkan Tuhan.

POINT IV
NARASUMBER 4 (K-004)

1.      PEMAHAMAN KATEKETIKA
Mengajar dan menyampaikan Firman Tuhan.

2.      GEREJA
GPI


3.      MODEL KATEKETIKA

1)        Konseling Pranikah
a)           Tujuan
Supaya pasangan saling mengenal antara satu dengan yang lainnya.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 2 Bulan.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan konseling dengan memberi pertanyaan tentang Firman Tuhan. Dan dalam hal ini, konsele harus menyampaikan setiap detail masa lalu dan segala sesuatu yang tersimpan dalam hati masing-masing, supaya kedua pasangan saling mengerti dan memahami.
d)          Tindak Lanjut
Memberi dukungan dan motivasi, mengajak supaya ikut serta dalam persekutuan kaum bapak/ibu.

2)        Konseling Baptis
a)           Tujuan
Untuk memahami mengapa orang Kristen harus dibaptis.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 1 Bulan.
c)           Proses Pelaksanaan
Menyampaikan dasar-dasar Alkitab mengenai baptisan, supaya orang yang akan dibaptis memahami dengan tepat tentang baptisan.
d)          Tindaklanjut
Mengarahkan supaya setelah dibaptis, orang tersbut memberi diri dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.

3)        Pelatihan Pelayan
a)           Tujuan
Supaya para pelayan benar-benar terbeban dan memahami apa yang menjadi makna pelayanan yang sesungguhnya.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 1 atau 2 kali dalam setahun.
c)           Proses Pelaksanaan
Menyampaikan dasar-dasar Alkitab tentang pelayanan dan juga menyampaikan beberapa hal lainnya, seperti : mengapa kita harus melayani, bagaimana kategori pelayan dan tanggung jawab pelayan.
d)          Tindak Lanjut
Tetap memberi dorongan, supaya mereka juga dapat menjadi pengajar dan motivator bagi orang lain melalui pelayanan mereka. Gereja juga harus tetap memberi perhatian dan semangat kepada para pelayan.

POINT V
NARASUMBER 5 (K-005)

1.      PEMAHAMAN KATEKETIKA
Mengajar dengan harapan orang lain melakukan apa yang diajarkan.

2.      GEREJA
GMI
3.      MODEL KATEKETIKA
1)        Baptisan Anak (Konseling Kepada Orang Tua)
a)           Tujuan
Menyerahkan anak kepada Tuhan.
b)          Waktu Pelaksanaan
1 kali pertemuan.
c)           Proses Pelaksanaan
Orang tua dipanggil dan diberi pemahaman tentang baptisan, seminggu kemudian anak dibaptis melalui baptis percik.
d)          Tindak Lanjut
Setelah anak bisa mengikuti Sekolah Minggu, maka anak tersebut diharapkan masuk Sekolah Minggu, dan lewat itu Gereja melalui Guru Sekolah Minggu akan mengajarkan kepada anak tentang kebenaran sejati, yakni Tuhan Yesus Kristus.

2)        Naik SIDI
a)           Tujuan
Untuk menekankan dasar kebenaran.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 1 Tahun.
c)           Proses Pelaksanaan
Belajar Firman Tuhan selama setahun, sekali dalam seminggu. Dengan mengajarkan beberapa pokok bahasan, yakni : Pemahaman Kemetodisan, PA, Doa Bapa Kami, Pengakuan Iman Rasuli, Pokok-pokok Dasar Iman Kristen.
d)          Tindak Lanjut
Setelah selesai SIDI, diharapkan masuk P3MI, dan melalui itu Gereja dapat mengajarkan dan menindaklanjuti pengajaran Alkitab yang sebelumnya disampaikan melalui proses SIDI.

3)        Penerimaan Jemaat Baru (Jemaat Dari Luar GMI)
a)           Tujuan
Melihat kesetiaan dan kesungguhan untuk berjemaat.
b)          Waktu Pelaksanaan
Diberi konseling, kemudian diperhatikan selama 6 bulan.
c)           Proses Pelaksanaan
Setelah mendaftar sebagai jemaat, jemaat diberikan kesempatan untuk menunjukkan kesungguhan untuk berjemaat selama 6 bulan. Kemudian akan diumumkan dan diperkenalkan dihadapan jemaat, setelah teruji kesungguhannya.
d)          Tindak Lanjut
Gereja tetap memperhatikan dan memberi dukungan.

4)        Perkenalan Jemaat Baru (Khusus Pindahan Dari GMI)
a)           Tujuan
Untuk memperkenalkan jemaat tersebut kepada seluruh jemaat.
b)          Waktu Pelaksanaan
Mengadakan konseling singkat (1 kali).
c)           Proses Pelaksanaan
Setelah mendaftar dan bersedia menjadi jemaat GMI, jemaat tersebut diberikan konseling (1 kali pertemuan), untuk memastikan keseriusan berjemaat, dan untuk memastikan bahwa sebelumnya jemaat tersebut benar-benar jemaat GMI.


d)          Tindak Lanjut
Gereja tetap memperhatikan jemaat tersebut, dan memotivasi jemaat tersebut untuk masuk dalam pelayanan.

5)        Konseling Pranikah
a)           Tujuan
Supaya pasangan yang akan menikah dapat saling memahami dan dapat meminimalisasi pertengkaran setelah pernikahan.
b)          Waktu Pelaksanaan
± 3 bulan.
c)           Proses Pelaksanaan
Mengadakan pertemuan selama beberapa kali sebelum masuk kedalam pernikahan, dengan menyampaikan dasar-dasar Alkitab tentang pernikahan, dan dalam hal ini orang yang akan menikah diharapkan untuk saling terbuka tentang hati masing-masing.
d)          Tindak Lanjut
Gereja mengharapkan, setelah mereka menikah, mereka akan masuk dalam persekutuan kaum bapak/ibu, dan mereka turut serta dalam pelayanan.

KESIMPULAN

Sesuai dengan pengertian Kateketika, yakni : memberitakan, memberitahukan, mengajar, memberi pengajaran, mendidik, mengajar dengan suatu tujuan tertentu, yaitu mengajar supaya orang yang diajarkan itu melakukan apa yang diajarkan kepadanya. Dapat disimpulkan, bahwa setiap denominasi Gereja telah melakukan proses Katekisasi di Gereja masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara penulis, dimana setiap Gereja melakukan pengajaran dengan tujuan tertentu dan mengharapkan hasil yang baik. Tentu hal tersebut tidak terlepas dari kesadaran Gereja itu sendiri akan perintah Firman Tuhan untuk mengajarkan kepada setiap orang tentang keselamatan. Tidak dapat dipungkiri, pasti banyak masalah dalam proses yang dilakukan oleh Gereja, namun keyakinan akan Firman dan janji Tuhan Allah akan senantiasa memberi kekuatan untuk tetap menyampaikan kabar keselamatan.

Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar