TUGAS
PRESENTASE
Nama
Kelompok : Roy Damanik
:
Yariawati Laia
Mata
Kuliah : Strategi Pembelajaran Pak
TOPIK :
“Lukas 10:40-41”
“sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati
Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan
aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan
menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak
perkara,..” Lukas 10:40-41.
BAB
I
PENDAHULUAN
- PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran
merupakan rangkaian kegiatan belajar-mengajar, yang didalamnya terdapat
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan, model, metode
dan teknik pembelajaran secara spesifik.
- JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN
Dalam strategi
pembelajaran, ada beberapa jenis strategi, yang sering kita temukan dalam
pembelajaran. Berikut macam-macam strategi pembelajaran[1] :
1.
Strategi
Ekspositori, merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi
kepada guru. Contohnya : ceramah, demonstrasi, sosiodrama.
2.
Strategi Inquiry,
adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir
secara kritis dan analistis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari
suatu masalah yang ditanyakan. Strategi ini menggunakan beberapa metode yang
relevan, diantaranya : metode diskusi, metode pemberian tugas, metode
eksperimen, metode tanya jawab.
3.
Strategi
Pembelajaran Inkuiri Sosial, strategi ini merupakan suatu rangkaian kegiatan
belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari
dan menyelidiki. Strategi ini menggunakan beberapa metode pembelajaran yang
relevan, diantaranya : metode eksperimen, metode tugas atau resitasi, metode
latihan, metode karya wisata.
4.
Contextual
Teaching Learning, adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Metode pembelajaran yang tepat untuk strategi
ini, diantaranya: Metode demonstrasi, Metode sosiodrama.
5.
Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah, strategi ini dapat diartikan sebagai rangkaian
aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah. Metode pembelajaran yang tepat menggambarkan strategi
ini, diantaranya : Metode problem solving, Metode diskusi.
6.
Strategi
Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir, strategi ini merupakan strategi
pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Strategi ini
menggunakan beberapa metode pembelajaran yang relevan, diantaranya : Metode diskusi,
Metode tanya jawab, Metode eksperimen
7.
Strategi
Pembelajaran Kooperatif/Kelompok, adalah rangkaian kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi ini menggunakan beberapa metode
pembelajaran yang relevan, diantaranya : Metode diskusi, Metode karya wisata, Metode
eksperimen.
Selain jenis
Strategi Pembelajaran di atas, masih ada beberapa Strategi Pembelajaran
lainnya, antara lain[2] :
1.
Strategi
Pembelajaran Langsung (direct instruction), Strategi pembelajaran langsung
merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling
sering digunakan.
2.
Strategi
Pembelajaran Tidak Langsung (indirect instruction), Pembelajaran tidak langsung
memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi,
penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan
hipotesis.
3.
Strategi
Pembelajaran Interaktif (interactive instruction), Strategi pembelajaran
interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta
didik.
4.
Strategi Belajar
Melalui Pengalaman (experiential learning), Strategi belajar melalui
pengalaman, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.
5.
Strategi Belajar
Mandiri (independent study), Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan
metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan
inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. STRATEGI
YANG DIGUNAKAN DALAM LUKAS 10:40-41
“Ketika Yesus dan
murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai
seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus
mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati
Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku
membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi
Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih
bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”
1.
Karakter Marta
a.
Kuatir : Tradisi
Yahudi dan Pelayanan Yang Kurang Maksimal.
b.
Menyusahkan diri
dengan banyak perkara : Marta terlalu sibuk memikirkan pelayanan yang
seharusnya dilaksanakan oleh tuan rumah bagi tamunya.
c.
Cemburu tehadap
orang yang melayani Tuhan dengan caranya sendiri.
2.
Karakter Maria
a.
Mengutamakan
yang Rohani daripada yang Duniawi
b.
Memilih yang
terbaik : pilihan yang utama adalah Tuhan Allah sebab hanya Dia Maha Baik/Maha
Kasih.
c.
“terus”
mendengarkan, artinya tidak berhenti atau konsentrasi kepada Yesus.
3.
Cara Yesus
Mengajar
a.
Maria duduk dekat kaki Yesus dan terus mendengarkan
perkataan Yesus, (Berceramah).
b.
Menegur Marta.
B. FASILITAS
DAN INTI AJARAN
Yesus berceramah
(“mendengarkan perkataan-Nya”), sehingga tidak membutuhkan fasilitas.
Inti Ajarannya :
Memilih yang terutama (Prioritas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar