LAPORAN BACA
BUKU : NYALAKAN KELASMU
20 Metode
Mengajar dan Aplikasinya
Sigit Setyawan
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
TEORI BELAJAR – PAK
Yang Dibina Oleh :
Paskah Purba, M.Pd.K
Nama : Roy Damanik
1.
CERAMAH
CERAMAH DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Ceramah merupakan metode mengajar dengan cara
menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Dalam ceramah, guru berbicara di
depan kelas dan siswa mendengarkan atau mencatat apa yang disampaikan oleh
guru. Ceramah adalah metode yang paling dasar dan sederhana karena dapat
dilakukan tanpa alat bantu apa pun.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
Ceramah akan efektif digunakan diantaranya untuk hal-hal
berikut ini : Menyampaikan informasi sehingga siswa mengetahui informasi yang
disampaikan; Mengulang kembali materi sehingga siswa mengingat materi yang
pernah diajarkan.
CERAMAH YANG EFEKTIF
Keefektifan ceramah juga ditentukan oleh berbagai faktor.
Dan ada dua faktor yang sangat penting dalam keefektifan ceramah, yaitu :
1.
Faktor Teknis
Suara guru harus kuat, sehingga terdengar dari depan
sampai ke belakang. Selain suara, intonasi juga sangat perlu, karena apabila
intonasi monoton, akan membuat pendengar cepat mengantuk.
2.
Faktor Nonteknis
Selain faktor teknis, guru juga perlu memperhatikan
faktor-faktor non teknis, seperti
berikut :
- Jam pelajaran setelah istirahat makan siang, ketika motivasi belajar siswa cukup rendah. Karena siswa cenderung mengantuk dalam kondisi ini.
- Ada ulangan di mata pelajaran sebelumnya, karena pada kondisi ini siswa akan cenderung membicarakan ulangan tersebut.
- Akan ada ulangan pada jam berikutnya, pada kondisi ini siswa akan cenderung tidak konsentrasi, karena siswa memiliki kekhawatiran akan ujian di jam selanjutnya.
CERAMAH YANG TIDAK EFEKTIF
Ceramah menjadi tidak efektif jika dilakukan
terus-menerus dalam durasi yang lama. Ceramah juga akan sangat membosankan dan
membuang waktu jika informasi yang disampaikan terus diulang atau tidak
menarik.
CONTOH CERAMAH
Agar ceramah seorang guru dapat berjalan dengan lebih
efektif, maka ada beberapa variasi dalam tekhnik berceramah, antara lain :
1)
Menggunakan
Komputer/Laptop.
2)
Menggunakan Alat
Peraga.
3)
Menggunakan Lembar
Kerja/Handout.
4)
Menggunakan Tanya
Jawab.
5)
Menggunakan
Kombinasi dengan Ice breaker.
MENGEVALUASI CERAMAH
Agar menjadi pembicara yang lebih baik, guru perlu
mengevaluasi apakah ceramahnya itu efektif, dengan beberapa cara berikut :
1)
Langsung bertanya.
2)
Memberikan kuis.
2.
ICE BREAKER
ICE BREAKER DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Ice breaker adalah kegiatan yang dilakukan diawal atau
ditengah-tengah kegiatan belajar mengajar untuk mencairkan suasana, membangun
kesiapan belajar, atau memacu motivasi belajar siswa.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Mengarahkan perhatian siswa yang baru saja mengikuti pelajaran lain agar siap mendengarkan ceramah dengan harapan agar siswa dapat makin memahami isi ceramah atau melakukan tugas selanjutnya.
- Menggugah kembali motivasi belajar siswa agar makin termotivasi untuk melanjutkan pelajaran dan pada akhirnya dapat makin bersemangat untuk melakukan tugas.
MENGEVALUASI ICE BREAKER
Untuk mengetahui apakah ice breaker berhasil, kita dapat
melakukan pengamatan langsung terhadap beberapa hal berikut ini.
- Apakah kebanyakan siswa dapat berkonsentrasi lebih baik setelah menggunakan ise breaker
- Apakah siswa yang sebelumnya terlihat mengantuk menjadi tidak mengantuk setelah menerapkan ice breaker? Jika penggunaan ice breaker membawa pengaruh yang signifikan maka metode ini dapat diterapkan kembali.
3.
CURAH PENDAPAT
CURAH PENDAPAT DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Curah pendapat adalah sebuah cara untuk mengumpulkan
informasi atau ide-ide dari para siswa untuk disimpulkan, dikategorisasikan,
atau diklasifikasikan. Curah pendapat dipandu oleh guru yang berperan sebagai
moderator atau fasilitator yang mengarahkan atau membatasi topik bahasan.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
1)
Siswa mengingat
kembali informasi atau ide-ide dalam pelajaran sebelumnya.
2)
Siswa mengetahui
pemikiran orang lain.
3)
Siswa
mengaplikasikan kemampuan berpikir dan berpendapat.
4)
Siswa memilih dan
menyusun informasi atau ide-ide.
5)
Siswa mengevaluasi dan
menyimpulkan ide berdasarkan informasi yang ada.
CONTOH CURAH PENDAPAT
Ada
dua contoh curah pendapat, yakni : Poin-poin pikiran dan Pemetaan Grafis (Mind
Mapping).
MENGEVALUASI CURAH PENDAPAT
Guru perlu memberikan penilaian dan umpan balik kepada
siswa. Hal ini penting agar siswa termotivasi untuk memberikan pendapat pada
kesempatan selanjutnya. Selain itu, para guru diharapkan dapat memberikan
kesempatan yang adil bagi seluruh siswa.
4.
GAME
GAME DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Game adalah sebuah kegiatan bermain sambil belajar atau
kegiatan belajar sambil bermain. Game dapat dibedakan menjadi game kolaboratif
dan game kompetitif.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa bekerja sama dengan orang lain dan mengetahui, memahami, dan mempraktikkan peraturan, prinsip-prinsip, serta prosedur-prosedur.
- Siswa berkompetisi dengan orang atau kelompok lain untuk mengenali, mengatur, menyimpulkan, atau menilai tindakan atau hasil.
CONTOH GAME
Ada
beberapa contoh game, antara lain :
1)
Game menggunakan
kartu.
2)
Game menggunakan
komputer.
3)
Game menggunakan
alat tulis.
4)
Game dalam ruang
atau luar ruang.
MENGEVALUASI GAME
Untuk mengevaluasi game dalam pelajaran, guru dapat
menggunakan setidak-tidaknya dua instrumen, yakni : Rubrik Observasi dan Lembar
Evaluasi Pasca-Penerapan Game.
5.
DISKUSI
DISKUSI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Diskusi adalah sebuah proses tukar pikiran antara guru
dan siswa atau antara siswa dan siswa lainnya.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Membahas materi, permasalahan, atau ide-ide agar siswa mengetahui atau memahami pokok masalah.
- Mencari jalan keluar atau alternatif penyelesaian atas masalah agar siswa mempertimbangkan, mengevaluasi, merancang, atau merumuskan pokok pikiran atau tindakan.
CONTOH DISKUSI
Ada berbagai macam variasi diskusi yang dapat dilakukan yang
dapat dilakukan guru dengan menyesuaikan SIKON di sekolah masing-masing.
Beberapa contohnya, antara lain : Diskusi Kelas/Kelompok Besar, Diskusi
Kelompok/Kelompok Kecil.
MENGEVALUASI DISKUSI
Evaluasi diskusi dapat dilakukan melalui pencatatan
partisipasi siswa atau observasi. Berikut ini adalah contohnya :
1)
Catatan partisipasi
diskusi dalam bentuk tabel jurnal pribadi guru.
2)
Catatan partisipasi
diskusi dalam bentuk kartu.
3)
Lembar observasi
diskusi yang diisi oleh guru.
6.
PRESENTASI
PRESENTASI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Presentasi adalah kegiatan siswa atau sekelompok siswa
yang memaparkan atau mendeskripsikan hasil riset, kegiatan belajar, kegiatan
kelompok, dan sebagainya yang dilakukan dihadapan guru atau seluruh siswa di
kelas.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Membahas materi atau permasalahan agar siswa lain mengetahui pokok masalah.
- Siswa memaparkan, mendeskripsikan, merumuskan, menyimpulkan, atau mengevaluasi materi, teori, praktik atau hasil kegiatan belajarnya.
7.
DEBAT
DEBAT DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Debat adalah sebuah upaya yang dilakukan seorang siswa
untuk mempertahankan pendapatnya agar orang lain menganggap bahwa pendapatnya
adalah benar. Debat yang dimaksudkan dalam proses belajar mengajar adalah debat
terstruktur dan telah disiapkan oleh guru atau siswa.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Membahas materi, permasalahan, atau ide-ide agar siswa memahami atau merumuskan pokok pikiran orang lain maupun dirinya sendiri.
- Mencari penyelesaian atas suatu masalah agar siswa mengevaluasi, membandingkan, atau mendemonstrasikan kemampuan berpikirnya dalam susunan bahasa yang terstruktur.
MENGEVALUASI DEBAT
Cara
mengevaluasi debat, antara lain :
- Guru memberikan catatan partisipasi melalui observasi yang dilakukan pada saat debat berlangsung.
- Guru memberikan penilaian per kelompok.
8.
MUSYAWARAH
MUSYAWARAH DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Musyawarah adalah sebuah proses pengambilan keputusan
melalui perundingan antara guru dan siswa atau antara siswa dan siswa.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa mengemukakan pendapat dengan bahasa yang santun dan terstruktur.
- Siswa memahami pendapat orang lain dan dapat merumuskan kembali pendapat orang lain dengan bahasanya sendiri.
- Siswa membuat atau merumuskan keputusan yang dibuat bersama.
CONTOH TOPIK UNTUK MUSYAWARAH
1)
Menentukan bentuk
kegiatan.
2)
Menentukan kaos
kelas.
3)
Menentukan
perjalanan wisata.
4)
Menentukan
pembagian tugas kelompok.
5)
Menentukan kegiatan
keagamaan.
MENGEVALUASI MUSYAWARAH KELAS
Berhasilkah para siswa melakukan musyawarah dan apakah
prosesnya mengedepankan kebersamaan dan toleransi? Evaluasi dapat dilakukan
berdasarkan peran dan pendapat para siswa saat bermusyawarah. Perlu ditekankan
bahwa kriteria penilaian musyawarah ini diberitahukan terlebih dahulu kepada
siswa sebelum memulai kegiatan.
9.
ONE ON ONE
ONE ON ONE DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Metode One on One adalah pengajaran dengan pendekatan
bimbingan pribadi guru kepada seorang siswa. Pada saat pelajaran berlangsung,
seorang guru membimbing seorang siswa yang kesulitan dalam belajar dikelasnya.
KELEMAHAN ONE ON ONE
Kelemahan metode ini adalah tidak efektifnya pelajaran
apabila satu kelas terdiri dari banyak siswa. Kondisi dimana guru tidak dapat
menjangkau seluruh siswa karena keterbatasan tempat belajar membuat guru
cenderung hanya membimbing siswa yang posisinya paling dekat.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Guru dapat memastikan apakah siswa yang lamban menyerap pelajaran dapat memahami konsep atau tugas yang harus dikerjakan.
- Guru dapat mengecek apakah seluruh siswa mendemonstrasikan kemampuan, membuat, atau mengerjakan sesuai dengan instruksi yang diminta.
MENGEVALUASI KEGIATAN ONE ON ONE
Evaluasi
guru terhadap keberhasilan One on One dapat dipertimbangkan melalui :
1)
Berapa jumlah siswa
yang berhasil dibimbing secara pribadi dalam kurun waktu satu minggu?.
2)
Pada saat guru
melakukan kegiatan ini, apakah siswa lain yang tidak diawasi melakukan tugas
dengan baik?
3)
Setelah tes
dilakukan, apakah ada kemajuan pada siswa yang telah dibimbing secara pribadi?
10.BIMBINGAN
KELOMPOK
BIMBINGAN KELOMPOK DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Metode ini hampir sama dengan One on One. Jika dalam One
on One guru membantu siswa satu per satu makan dalam bimbingan kelompok guru
membantu kelompok per kelompok.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Dalam hal ini, perhatian dan pengawasan dari guru kepada para siswa dalam
kelompok yang dibentuk dapat terbagi dengan lebih baik dan cepat. Namun
demikian, kelemahan terbesar dalam metode ini adalah bahwa para siswa akan
mengobrol atau membicarakan hal lain selain pelajaran.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Guru mengecek secara umum apakah siswa memahami apa yang sudah diajarkan.
- Siswa saling membandingkan pekerjaan, pemahaman, dan kemampuan mereka agar mereka dapat berdiskusi dan bertanya satu dengan yang lainnya.
- Siswa bekerja dalam kelompok yang diawasi oleh guru untuk membahas, membuat, atau mendiskusikan konsep atau tugas.
MENGEVALUASI BIMBINGAN KELOMPOK
Parameter keberhasilan metode ini dapat lebih terlihat
dari meningkatnya skor akademis para siswa setelah melalui tes.
11.SMS
SMS DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
SMS (Siswa Membimbing Siswa) merupakan sebuah upaya untuk
membantu siswa atau kelompok siswa dalam memahami suatu materi pelajaran atau
menyelesaikan latihan soal yang dilakukan oleh siswa lain yang dinilai lebih
pintar.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa memecahkan masalah bersama dengan temannya agar makin memahami atau dapat membahas tugas dengan lebih baik.
- Siswa yang belajar lebih cepat akan dapat mendemonstrasikan, mengaplikasikan, atau menguji pengetahuannya dengan cara mengajarkannya kepada teman lain.
- Siswa yang belajar lebih lambat akan dapat memahami dan menguraikan permasalahannya, membandingkan pemahamannya, & menyelesaikan tugasnya.
CONTOH METODE SMS
- Guru membuat daftar nama beberapa siswa yang dianggap mampu mengerjakan tugas dengan baik atau telah menguasai konsep dengan lebih baik.
- Guru memberikan penjelasan kepada para siswa dan memberikan tugas kepada mereka.
- Guru memasangkan antara yang cepat belajar dengan yang lambat belajar berdasarkan hasil tes atau daftar nilai yang dimilikinya.
- Guru dapat pula membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang, salah satunya merupakan siswa terpilih yang dinilai lebih pintar.
- Selama siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling kelas untuk mengawasi, tanpa mengintervensi.
TEKNIK MEMBAGI KELOMPOK SMS
Untuk membagi kelompok, guru dapat mengelompokkan siswa
berdasarkan rangking dalam mata pelajaran tertentu.
MENGEVALUASI SMS
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode SMS, guru
perlu mengamati hasil tes siswa yang memberi bimbingan siswa lain dan siswa
yang dibimbing. Metode ini berupaya untuk meningkatkan hasil belajar kedua
belah pihak.
12.TUGAS
TERSTRUKTUR
TUGAS TERSTRUKTUR DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Tugas terstruktur adalah kegiatan belajar mengajar
menggunakan panduan kerja yang disusun berdasarkan sebuah konsep atau teori
untuk membantu siswa memahami konsep atau teori tertentu dengan menggunakan
lembar kerja.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa melakukan pembelajaran mandiri dengan mengikuti prosedur atau urutan tugas.
- Siswa mengerjakan tugas dengan urutan tertentu sehingga memudahkan mereka untuk memahami konsep atau menyelesaikan soal sesuai prosedur yang diminta.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Dalam metode ini, siswa belajar dengan gaya masing-masing
dan dalam waktu yang lebih panjang. Kegiatan tersebut dapat melatih siswa untuk
disiplin waktu dan lebih mandiri. Namun tanpa pengawasan guru, siswa akan
mencontek, maupun mengobrol.
CONTOH TUGAS TERSTRUKTUR
- Guru menyiapkan LKS dengan struktur, uruttan, dan prosedur yang sesuai dengan konsep atau teori tertentu.
- Guru menjelaskan kepada siswa tentang teori atau konsep yang dimaksudkan.
- Guru menentukan batas waktu dan target-target yang harus dicapai oleh siswa.
- Guru membagikan LKS.
- Siswa mengerjakan tugas setahap demi setahap.
- Pada setiap tahapan, guru memeriksa pekerjaan siswa.\
- Pada waktu yang telah ditentukan, tugas diselesaikan oleh siswa.
MENGEVALUASI TUGAS TERSTRUKTUR
Guru
perlu mengecek hal-hal berikut ini :
- Apakah ada kelemahan umum yang dilakukan pleh siswa pada umumnya? Misalnya, apakah ada butir soal yang hampir semua siswa tidak dapat menjawab atau menegerjakannya?
- Adakah kemungkinan siswa saling berbagi jawaban?
- Adakah kemungkinan siswa melakukan plagiarisme karya orang lain?
13.ALIH TEKS
ALIH TEKS DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Alih teks adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh
siswa untuk menuangkan pemahamannya dalam bentuk tertentu. Misalnya, siswa
membaca buku tentang teori atau konsep dari buku, kemudian ia mengubah bentuk
paragraf tersebut menjadi sebuah komik atau gambar yang mudah dipahami.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Dengan menuangkan pemahaman dalam bentuk tertentu, siswa memperkuat pemahaman mereka atas konsep atau teori yang diajarkan.
- Siswa mengevaluasi, memilih, memilah, dan merumuskan pemahaman mereka.
CONTOH VARIASI UBAH BENTUK
1)
Ubah bentuk menjadi
komik.
2)
Ubah bentuk menjadi
poster atau majalah dinding.
3)
Ubah bentuk menjadi
panggung boneka/wayang.
4)
Ubah bentuk menjadi
permainan/game.
5)
Ubah bentuk menjadi
teka-teki silang.
6)
Ubah bentuk menjadi
soal.
MENGEVALUASI ALIH TEKS
Berikut
ini adalah contoh kriteria penilaian :
- Kreativitas dan Penampilan (Nilai 50), Tampil kreatif dan menarik, tulisan jelas dan mudah dipahami oleh orang lain. Gambar mendukung sesuai dengan topik bahasan.
- Isi (Nilai 50), Semua pertanyaan dijawab, isi yang telah ditetapkan ditulis mengikuti kriteria yang diberikan oleh guru diawal tugas. Topik dibahas dengan mendalam.
14.PEMUTARAN FILM
PEMUTARAN FILM DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Pemutaran film dikelas adalah kegiatan belajar mengajar
dengan memanfaatkan konten film sebagai materi atau media belajar siswa.
Melalui pemutaran film, para siswa belajar mengenai banyak hal.
KEGUNAANYA BAGI PEMBELAJARAN
- Dengan film diharapkan siswa mengetahui atau memahami secara lebih mendalam permasalahan yang berkaitan dengan materi pelajaran.
- Penggunaan film sebagai media belajar juga dapat memotivasi siswa untuk mengamati atau mempelajari permasalahan atau konsep tertentu.
- Siswa menonton film untuk memahami konteks dan permasalahan.
- Siswa menonton film untuk mengingat kata, kalimat, ujaran, dan istilah-istilah yang digunakan dalam film.
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Film sebagai materi sekaligus media belajar pada umumnya
membuat para siswa tertarik. Misalnya, dalam pelajaran bahasa Inggris, siswa
dapat mempelajari kalimat atau ungkapan dari dialog yang terdapat dalam film.
Sebaliknya, film yang membosankan atau pernah ditonton juga akan membuat siswa
enggan memperhatikan, bahkan tertidur ketika film diputar.
MENGEVALUASI PEMUTARAN FILM
Melakukan evaluasi dalam metode ini sangat penting.
Adapun evaluasi pemutaran film meliputi beberapa hal berikut ini :
1)
Apakah para siswa
mengerjakan tugas terstruktur sesuai harapan?
2)
Apakah film
membantu para siswa mencapai tujuan pembelajaran?
3)
Apakah alokasi
waktu dirasa cukup dengan rencana pembelajaran?
15.ROLE PLAY
ROLE PLAY DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Role Play adalah sebuah kegiatan yang melibatkan siswa
dalam situasi yang seolah-olah terjadi seperti dalam dunia nyata. Role Play
atau Simulasi diadakan untuk membaa orang kedalam keadaan yang dirancang
seperti sesungguhya.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa mengalami situasi yang mirip dengan kehidupan sehari-hari sehingga mengetahui dan memahami peraturan, prosedur, konsep atau permasalahan.
- Siswa berusaha mempraktikkan atau mendemonstrasikan kemampuan atau pemahaman atas konsep.
- Siswa mengamati kemudian mengevaluasi tindakan atau konsekuensi yang muncul dari tindakan didalam role play.
CONTOH ROLE PLAY
Adapun
beberapa contoh role play, antara lain :
1)
Diskusi Panel.
2)
Drama/Bermain
Peran.
3)
Simulasi
Prosedur/Peraturan.
MENGEVALUASI ROLE PLAY
Untuk mengevaluasi role play dari sisi siswa, guru dapat
mengisi rubrik penilaian. Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah
alokasi waktu untuk pembelajaran menggunakan metode ini. Apakah alokasi waktu
cukup atau kurang?
16.LATIHAN SOAL
LATIHAN SOAL DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Latihan Soal adalah kegiatan siswa mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru. Didalam latihan soal, siswa mengerjakan soal tertentu yang
biasanya berkorelasi langsung dengan tipe soal tes atau ujian.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa mengingat kembali materi pelajaran atau konsep yang pernah diajarkan.
- Siswa mempraktikkan kemampuannya menyelesaikan permasalahan yang diberikan sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh guru.
- Guru mengevaluasi kemampuan siswa dan siswa memahami kembali konsep atau teori yang masih lemah.
MENGEVALUASI LATIHAN SOAL
1)
Soal manakah yang
dianggap sulit bagi kebanyakan siswa?
2)
Apakah siswa mampu
menjawab dalam alokasi waktu yang ditentukan?
3)
Adalah siswa
benar-benar lambat menyelesaikan soal secara terus-menerus? Siapa sajakah
mereka?
4)
Apa strategi guru
untuk memperbaiki kelemahan latihan soal dikelas?
17.MEMBACA BERSAMA
MEMBACA BERSAMA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Membaca bersama adalah kegiatan belajar dengan cara
membaca buku atau wacana bersama seluruh siswa dikelas. Membaca bersama dapat
dibedakan menjadi : (1)Membaca dalam hati, (2)Membaca bergiliran.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa berkonsentrasi untuk membaca hingga diharapkan dapat mengetahui atau memhami isi bacaan.
- Siswa membaca dalam kondisi yang disituasikan sehingga siswa yang kurang suka membaca akan termotivasi untuk melakukan kegiatan membaca.
MENGEVALUASI MEMBACA BERSAMA
1)
Apakah buku bacaan
atau wacana membantu mencapai tujuan pembelajaran?
2)
Siapakah siswa yang
membaca dengan baik & dalam kecepatan yang ditentukan?
18.PAMERAN
PAMERAN DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Pameran adalah kegiatan belajar dengan cara menonton atau
memamerkan berbagai ragam hasil studi(riset) atau tugas terstruktur yang telah
diberikan oleh guru. Dalam pameran, para siswa menampilkan berbagai hal yang
telah dipelajarinya atau hasil kerjanya untuk ditunjukkan kepada seluruh
komunitas sekolah.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Partisipasi dan antusiasme siswa dalam pameran adalah
salah satu kelebihan dari metode ini. Selain itu, ilmu atau keterampilan mereka
akan teraktualisasikan dalam kegiatan ini. Namun demikian, persiapan dan
penyelenggaraan pameran membutuhkan waktu yang cukup panjang, tempat yang
memadai, serta kadang-kadang membutuhkan dana yang tidak sedikit.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Melalui persiapan pameran, para siswa bekerja dalam tim dan melakukan riset tentang suatu topik atau permasalahan.
- Melalui persiapan pameran para siswa harus memilih, mengevaluasi, atau memutuskan hal-hal yang akan ditampilkan.
- Melalui pameran, para siswa mendemonstrasikan kemampuan, pemahaman, dan hasil karyanya dalam berbagai bentuk yang menarik.
MENGEVALUASI PAMERAN
Untuk mengevaluasi pameran yang dilakukan oleh siswa,
akan baik jika kelompok atau guru bidang studi mengedarkan formulir. Setelah
pameran dilaksanakan, guru dapat membuat salinan komentar dana nilai kepada
kelompok.
19.KARYA WISATA
KARYA WISATA SEBAGAI KEGIATAN BELAJAR
Karya wisata adalah kegiatan pembelajaran dengan
mengunjungi tempat-tempat untuk memperkaya pengetahuan para siswa tentang
bidang studi yang dipelajari dan untuk mendukung tercapainya tujuan
pembelajaran. Misalnya, bidang studi kimia mengunjungi pabrik obat-obatan atau
bidang studi sejarah, seni, dan budaya mengunjungi tempat-tempat bersejarah,
seperti museum atau desa wisata.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa mengunjungi secara langsung tempat yang mendukung pemahamannya atas bidang studi yang dipelajarinya.
- Siswa mengetahui proses, kegiatan, atau informasi yang mendukung pemahamannya atas bidang studi atau unit pelajaran.
- Siswa mempersiapkan, mengamati, dan mengevaluasi pembelajaran dalam bidang studinya.
MENGEVALUASI KARYA WISATA
Untuk
mengevaluasi, perlu mempertimbangkan :
- Tempat atau lokasi karya wisata membantu siswa meraih tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Apakah lokasi telah tepat atau sesuai?
- Apakah pelaksanaan karya wisata sesuai dengan dana yang dialokasikan?
- Apakah waktu pelaksanaan tepat dan durasi sesuai yang dijadwalkan?
- Apakah kendala dapat diatasi dengan sewajarnya?
20.LIVE IN
EXPOSURE
LIVE IN EXPOSURE SEBAGAI KEGIATAN BELAJAR
Live-in Exposure adalah tinggal bersama dengan komunitas
atau sekelompom orang dengan latar belakang tertentu. Live-in seringkali
dilakukan untuk keperluan persiapan studi atau bakti sosial.
KEGUNAANNYA BAGI PEMBELAJARAN
- Siswa mengalami kehidupan langsung sehingga dapat mengamati dan memahami konsep, perilaku, peraturan tidak tertulis, tuntunan dan sebagainya yang ada di tengah masyarakat.
- Siswa berinteraksi dengan orang dari komunitas tertentu, menggali informasi untuk mengetahui berbagai hal, dan merangkumnya atau merefleksikannya sehingga pengetahuan atau informasi itu menjadi miliknya.
- Siswa membagikan pengalaman, pemahaman, dan refleksi pribadinya kepada komunitas sekolah sehingga komunitas sekolah mendapatkan informasi, pengetahuan, dan referensi dari kehidupan nyata.
MENGEVALUASI KEGIATAN LIVE-IN
1.
Mata pelajaran apa
saja yang mendapat manfaat dari kegiatan ini?
2.
Apakah tempat dan
orang ditempat tujuan mendukung kegiatan ini?
3.
Apakah para siswa
mendapatkan manfaat dari kegiatan ini?
4.
Kendala apa yang muncul
dan apa solusi yang dilakukan sudah tepat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar